ABSTRAK Mande Mandiri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Mande Mandiri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Mande Mandiri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Mande Mandiri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Mande Mandiri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Mande Mandiri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Mande Mandiri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mande Mandiri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN- Mande Mandiri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Konsumsi daya dari sistem pengondisian udara dapat menjadi konsumsi daya terbesar dalam suatu bangunan. Metode pengondisian udara hemat energi sudah banyak diteliti, namun aplikasinya di Indonesia masih belum lazim digunakan. Salah satu metode pengondisian udara hemat energi yang sudah banyak digunakan di luar negeri adalah panel radian hidronik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tugas sarjana ini mencoba mengaplikasikan panel radian hidronik pada Ruang Kerja Bersama FTMD ITB. Pedoman utama yang digunakan dalam perancangan panel radian hidronik adalah ASHRAE HVAC Systems and Equipments (2016) serta ASHRAE Standard 55-2013: Thermal Environmental Conditions for Human Occupancy. Hasil rancangan disimulasikan dengan ANSYS Fluent untuk memastikan perumusan ASHRAE dapat diaplikasikan dalam konteks RKB, serta untuk mendapatkan parameter yang lebih teliti. Kemudian, dilakukan simulasi sederhana dengan EnergyPlus (dengan OpenStudio sebagai graphical user interface-nya) untuk menentukan kenyamanan termal sistem panel radian.
Dari hasil perancangan dan simulasi, didapatkan bahwa perumusan ASHRAE untuk panel radian dapat dijadikan acuan untuk merancang panel radian (dengan galat 7,45%), serta panel radian dapat memenuhi standar kenyamanan termal yang ditentukan ASHRAE. Didapat penghematan energi sebesar 33,09% dibandingkan dengan AC split unit, namun diperlukan chiller dengan COP yang tinggi (diperlukan chiller dengan COP di atas 3,486 dengan pengaturan pada penelitian ini agar dapat setara dengan AC split unit). Chiller sebaiknya berada dekat dengan panel radian, serta dapat digunakan insulasi pada pipa penyalur air sejuk antara chiller dan panel radian untuk meminimalisir panas yang hilang ke lingkungan.