ABSTRAK Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rafif Prastya
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam konteks industri minyak dan gas, fluida multikomponen seringkali
ditemukan di dalam reservoir atau sumur minyak, yaitu ketika campuran berbagai
komponen seperti hidrokarbon, air, dan gas mengalir dan berinteraksi satu sama
lain. Pemahaman mendalam terhadap aliran fluida multikomponen pada media
berpori menjadi kunci untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas dari
reservoir bawah tanah. Salah satu metode yang dapat dijadikan solusi adalah
Enhanced Oil Recovery. Namun, penerapan Enhanced Oil Recovery juga
dihadapkan pada tantangan teknis, termasuk ketidakpastian dalam perhitungan
permeabilitas, yang mempengaruhi keberhasilan metode. Solusi yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan sebuah simulasi dalam perhitungan
permeabilitas efektif yang lebih akurat. Pada tugas akhir ini akan dilakukan
penelitian untuk mendapatkan nilai permeabilitas efektif melalui simulasi fluida
multikomponen dengan menggunakan metode volume hingga (FVM). Penelitian
dilakukan dengan melakukan simulasi aliran fluida air yang melewati sampel
batuan berpori dengan fluida udara terperangkap di dalamnya. Pada penelitian ini
digunakan 7 buah sampel batuan jenis sandstone dengan porositas hampir sama,
tetapi strukturnya berbeda-beda. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan
parameter keterbasahan dari fluida. Didapatkan nilai permeabilitas efektif untuk
simulasi wetting yang bervariasi dalam rentang nilai 29,124 hingga 1492,028 ????????.
Sementara itu, nilai permeabilitas efektif untuk simulasi non-wetting bervariasi
dalam rentang nilai 1,186 hingga 109,191 ????????. Pada penelitian ini juga dilakukan
analisis hubungan antara permeabilitas efektif dengan spesific surface area.
Berdasarkan analisis, tidak terlihat adanya hubungan yang jelas antara luas
permukaan spesifik dan permeabilitas efektif.