digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang banyak terlibat dalam kehidupan manusia. Bakteri dapat menghuni permukaan dan dalam tubuh manusia bersama dengan mikroorganisme lainnya, dan kemudian berperan sebagai patogen dan menimbulkan berbagai penyakit. Tumbuhan telah banyak digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas antibakteri dari tumbuhan melalui kekayaan metabolit sekunder yang dimiliki tumbuhan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh daun bayam pasir (Cyathula prostrata L.). Daun bayam pasir diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Metode skrining uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar cakram melalui penentuan diameter zona hambat dan penentuan konsentrasi hambat minimum dilakukan menggunakan metode mikrodilusi. Penentuan senyawa yang berperan dalam antibakteri dilakukan dengan uji KLT-Bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bayam pasir memiliki nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) terhadap Staphylococcus aureus, Cutibacterium acnes, dan Streptococcus mutans dengan nilai konsentrasi masing-masing sebesar 5%. Daun bayam pasir mengandung senyawa golongan flavonoid, kumarin, dan steroid-triterpenoid. Senyawa yang diduga berpotensi sebagai antibakteri adalah senyawa golongan flavonoid.