digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Stefani Gracia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kota Tangerang sebagai wilayah penyangga dari DKI Jakarta mendorong masyarakatnya untuk berorientasi dan melakukan perjalanan menuju DKI Jakarta menggunakan Kereta Rel Listrik atau KRL sebagai transportasi publik yang paling sering digunakan, terutama untuk kelompok masyarakat yang sering melakukan kegiatan komuter (commuting). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi perilaku perjalanan masyarakat komuter Kota Tangerang pengguna Kereta Rel Listrik menuju DKI Jakarta. Untuk melakukan penelitan ini maka dilakukan tinjauan terhadap teori-teori perilaku perjalanan masyarakat serta dilakukannya kajian terhadap perilaku perjalanan komuter. Data-data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode regresi logistik ordinal dengan pendekatan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior atau TPB). Berdasarkan teori tersebut ditinjau tiga faktor utama yang mempengaruhi perilaku perjalanan komuter Kota Tangerang, yakni faktor sikap, faktor norma subjektif dan faktor kontrol perilaku persepsi. Berdasarkan hasil penelitian, ketiga faktor sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku memberikan pengaruh yang signifikan dalam membentuk niat atau intensi komuter, yang kemudian memutuskan untuk menggunakan KRL dalam kegiatan berkomuter dari Tangerang menuju Jakarta. Ketiga variabel memiliki signifikansi pengaruh yang paling besar, yakni antara lain variabel efisiensi biaya, variabel fleksibilitas dan variabel efisiensi waktu merupakan variabel-variabel yang berada di bawah kategori faktor sikap, hal ini menunjukkan faktor sikap menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap keputusan penggunaan KRL sebagai moda berkomuter.