Perpustakaan Digital ITB

Microservices memberikan manfaat dalam pembuatan aplikasi seperti kemudahan dalam peningkatan, heterogenitas teknologi, layanan yang independen, dan kemudahan dalam development dan deployment. Untuk mencapai tujuan manfaat tersebut, pengembangan aplikasi microservices biasanya menggunakan paradigma decentralized data management yang dimana basis data dipecah dan pengelolaannya dilakukan di masing-masing layanan. Namun hal ini menimbulkan tantangan pada pengembangan aplikasi microservices dalam pengambilan data yang tersebar di masing-masing basis data. Pada tugas akhir ini diimplementasikan sebuah layanan yang berguna untuk pengambilan data secara terpusat dari berbagai basis data guna mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pendekatan decentralized data management. Layanan pengambilan data menggunakan SQL sebagai antarmuka untuk layanan lain dapat berkomunikasi ke berbagai jenis DBMS. Selain itu, setiap operasi yang dilakukan akan dikontrol dengan menggunakan attributte-based access control atau ABAC. Berdasarkan pengujian yang dilakukan layanan dapat melakukan operasi CRUD dengan skema basis data yang didefinisikan. Layanan ini dapat memberikan akses terhadap basis data yang terpisah dengan SQL sebagai antarmukanya. Selain itu, layanan juga berhasil melakukan validasi terhadap ABAC authorization rule yang telah didefinisikan pada skema basis data sebelum mengeksekusi operasi yang dikirimkan oleh pengguna.