Perpustakaan Digital ITB

Riparian Sungai Ijogading merupakan bagian dari DAS Sowan yang berlokasi di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Kawasan tengah riparian Sungai Ijogading termasuk salah satu kawasan yang terdampak gangguan antropogenik. Gangguan pada kawasan tersebut seperti penggunaan lahan yang tidak sesuai, pencemaran sampah plastik, dan penurunan kualitas vegetasi riparian dapat menurunkan kualitas riparian. Penurunan kualitas riparian lebih lanjut dapat memicu bencana banjir dan tanah longsor. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai penggunaan lahan pada kawasan DAS Sowan dan kawasan tengah riparian Sungai Ijogading, tingkat kerapatan kanopi, kualitas riparian, serta komposisi dan keanekaragaman jenis vegetasi pada kawasan tengah riparian Sungai Ijogading. Klasifikasi penggunaan lahan dilakukan dengan metode OSD (on screen digitizing) pada citra landsat 8 OLI/TIRS, klasifikasi kelas kerapatan kanopi menggunakan model Forest Canopy Density (FCD) pada citra landsat 8 OLI/TIRS, penilaian kualitas riparian mengacu pada Indeks QBR (Qualitat del Bosc de Ribera), dan keanekaragaman jenis vegetasi menggunakan metode analisis vegetasi di lapangan. Hasil penggunaan lahan pada kawasan DAS Sowan didominasi oleh hutan dengan luas 8084,00 ha (38,83%), sedangkan pada kawasan tengah riparian Sungai Ijogading didominasi oleh kebun dengan luas sebesar 42,59 ha (82,68%), hasil kerapatan kanopi pada kawasan tengah riparian Sungai Ijogading didominasi oleh kelas FCD Moderate, hasil kualitas riparian sedang (fair quality) mendominasi kawasan tengah riparian sungai Ijogading dengan luas 3,24 ha. Komposisi jenis vegetasi pada kawasan tengah riparian Sungai Ijogading didominasi oleh kelas herba dengan persentase sebesar 44,59% yang memili Indeks keanekaragaman (H?) paling tinggi yakni sebesar 3,21.