Perpustakaan Digital ITB

Lutung jawa (Trachypithecus auratus E. Geoffroy 1812) adalah salah satu primata endemik Indonesia yang dilindungi. Namun, akibat perburuan dan degradasi habitat yang marak terjadi, saat ini populasi lutung jawa terus menurun. Menurunnya populasi lutung jawa perlu diwaspadai, mengingat lutung jawa juga merupakan bioindikator lingkungan. Sebagai bentuk upaya strategi konservasi yang efektif untuk melestarikan populasi lutung jawa khususnya di PT Bumi Suksesindo, Bukit Tumpang Pitu, dilakukan studi untuk menganalisis distribusi dan karakteristik habitat lutung jawa dengan pemodelan spasial Maximum Entropy. Penelitian dilakukan dengan pengamatan perjumpaan menggunakan metode cruise di area yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Kemudian, dengan data tumbuhan habitat lutung jawa dan parameter lingkungan, dilakukan pengolahan data dengan software Maximum Entropy untuk memodelkan distribusi spasial lutung jawa. Parameter lingkungan yang dianalisis yaitu distribusi vegetasi preferensi, jarak dari aktivitas manusia, elevasi, kelerengan, NDVI, dan tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jarak dari lubang tambang dan jalan, NDVI, tutupan lahan, dan probabilitas kehadiran Pterospermum javanicum (bayur) berkontribusi cukup tinggi dalam distribusi lutung jawa di PT Bumi Suksesindo. Distribusi lutung jawa akan meningkat seiring dengan meningkatnya probabilitas kehadiran spesies bayur dan berada di tutupan lahan hutan. Sementara itu lutung jawa di PT BSI cenderung memiliki distribusi tinggi di daerah tepi yang cukup terbuka seperti lubang tambang dan jalan.