digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gunung Baluran terletak di Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pemetaan geologi Gunung Baluran telah dilakukan menggunakan prinsip litostratigrafi berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Selain itu, studi petrogenesis secara spesifik masih minim dilakukan di kaldera Gunung Baluran. Oleh karena, itu penelitian ini bertujuan untuk membuat peta geologi Gunung Baluran menggunakan prinsip vulkanostratigrafi dan melakukan studi petrogenesis spesifik berdasarkan evolusi magma Gunung Baluran. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan lapangan dengan luas area penelitian sebesar 52 km2 . Berdasarkan hasil pemetaan, didapatkan data yaitu 101 singkapan. Sebanyak 27 sampel batuan dijadikan sayatan tipis untuk analisis petrografi. Sebanyak 4 sampel dilakukan analisis XRF dan ICP-MS untuk analisis geokimia. Hasil analisis petrografi dan geokimia akan digunakan dalam analisis petrogenesis. Daerah penelitian terdiri dari 9 satuan geomorfologi. Satuan geomorfologi tersebut digabungkan dengan data lapangan untuk menghasilkan vulkanostratigrafi. Vulkanostratigrafi daerah penelitian terdiri dari 1 khuluk (Khuluk Baluran), 3 gumuk (Gumuk Baluran, Gumuk Kacip, dan Gumuk Klosot), dan 14 satuan batuan. Material yang teridentifikasi di daerah penelitian adalah lava dan breksi piroklastik. Material tersebut dihasilkan dari 3 fase yaitu Fase Baluran, Fase Kacip, dan Fase Klosot. Struktur geologi primer yang teridentifikasi di daerah penelitian adalah vesikuler, kekar lembar, dan kekar kolom. Struktur geologi sekunder yang teridentifikasi di daerah penelitian adalah sesar. Evolusi magma dari Gunung Baluran tercermin dari analisis mikrotekstur plagioklas, komposisi anortit pada plagioklas, analisis CIPW, dan diagram Harker. Evolusi magma Gunung Baluran melibatkan proses dekompresi adiabatik, fraksionasi kristal, self convection mixing, injeksi magma primitif, dan pendinginan. Afinitas dan tatanan tektonik Gunung Baluran ditentukan dengan diagram diskriminan. Hasil analisis menunjukkan Gunung Baluran memiliki magma berafinitas calc-alkaline dengan tatanan tektonik di busur kepulauan.