digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Likuefaksi merupakan salah satu fenomena alam yang diakibatkan oleh gempa bumi dan sangat berbahaya bagi infrastruktur. Indonesia yang berada di kawasan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia sangat rawan dilanda bencana seperti gempa bumi. Perbaikan tanah merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan untuk memitigasi likuefaksi. Perbaikan yang bisa digunakan untuk memitigasi likuefaksi salah satunya adalah deep soil mixing (DSM). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa seismik pada tanah Stasiun Pelabuhan Garongkong yang berada di daerah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan untuk Zona 3 (STA 4+300 – STA 4+500). Performa yang dievaluasi adalah nilai rasio tekanan air pori (ru) dan perpindahan lateral tanah akibat beban dinamik pada kondisi sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan tanah dengan metode deep soil mixing. Selain itu, pengaruh deep soil mixing terhadap respon spektra akselerasi juga akan ditinjau. Evaluasi akan dilakukan dengan beberapa variasi dari nilai area replacement ratio (Ar) dan shear modulus ratio (Gr) tiang DSM sejumlah 20 variasi. Evaluasi potensi likuefaksi dan perpindahan lateral tanah dilakukan secara numerik dengan metode elemen hingga MIDAS GTS NX dan dimodelkan secara plane strain 2D. Untuk pembebanan dinamik akan menggunakan hasil perambatan ground motion Gempa Palu 2018. Perambatan beban gempa dari batuan dasar hingga ke permukaan pemodelan tanah menggunakan software DEEPSOIL. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa pemasangan tiang DSM bisa mereduksi perpindahan lateral permukaan tanah hingga 80% dari kondisi tanpa perbaikan. Adanya perbaikan tanah DSM juga dapat mereduksi nilai ru ratarata sebesar 49% hingga 54%. Variasi dari nilai Ar (20% - 50%) dan Gr (20% - 50%) menunjukkan bahwa semakin besar nilai Ar dan Gr maka semakin besar pula nilai perpindahan lateral tanah dan ru yang tereduksi, namun saat nilai Ar dan Gr cukup besar pengaruh yang diberikan tidak sebesar saat nilai Ar dan Gr kecil. Selain itu, pemasangan tiang DSM juga memengaruhi respon spektra percepatan yang terjadi dengan adanya peningkatan sebesar 39% dari kondisi sebelum diberikan perbaikan tanah.