digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gempa bumi merupakan suatu bencana yang kerap terjadi di Indonesia. Gempa bumi dapat menyebabkan likuefaksi tanah yang bisa menyebabkan kerusaakan yang besar seperti terlihat pada gempa palu 2018. Likuefaksi terjadi karena meningkatnya tekanan air pori berlebih dalam tanah ketika terguncang gempa sampai nilai rasio tekanan air pori (?u ?0?) mencapai 1, yang menyebabkan hilangnya tegangan efektif tanah sehingga perilaku tanah menyerupai fluida. Dengan mereduksi peningkatan tekanan air pori berlebih, peristiwa likuefaksi dapat dicegah. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memasang rigid inclusion untuk membatasi perpindahan tanah sehingga dapat memperkecil kenaikan tekanan air pori berlebih. Studi ini bertujuan untuk meneliti performa rigid inclusion pada konstruksi timbunan di Pelabuhan laut garongkong yang mengalami gempa palu 2018. Performa diukur berdasarkan reduksi perpindahan, pencegahan likuefaksi, dan perbandingan respons spectra kondisi sebelum dan setelah dipasang rigid inclusion. Penelitian dilakukan secara numerik menggunakan peranti lunak MIDAS GTS NX dengan pemodelan plane strain non linear time hsitory dan gempa palu 2018 sebagai ground motion yang dirambatkan dari bedrock dengan peranti lunak DEEPSOIL. Hasil analisis menunjukkan pemasangan rigid inclusion dengan spesifikasi yang kerap dalam konstruksi digunakan berhasil menurunkan perpndahan sebesar 86 %, menurunkan rasio tekanan air pori sebesar 49 %, dan menurunkan percepatan spektral pada periode dibawah 0,5 detik serta mengamplifikasinya pada periode lebih besar.