digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adinda Aisyah Rahman.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Cekungan Kutai merupakan cekungan dengan cadangan hidrokarbon terbesar kedua di Indonesia. Dimana, penelitian dilakukan pada salah satu lapangan yaitu lapangan β€œA” yang telah terbukti ditemukan hidrokarbon berupa gas. Saat ini status produksi lapangan β€œA” ditunda karena terdapat faktor-faktor geologi yang masih belum dipahami dengan baik terkait sebaran reservoar dan net pay, reservoar tipis dengan perangkap stratigrafi serta adanya perbedaan kandungan hidrokarbon yang signifikan pada sumur yang berdekatan menjadi tantangan dari lapangan ini. Sehingga, pada penelitian ini dilakukan metode seismik stratigrafi dan seismik atribut untuk memahami hal tersebut. Reservoar yang terdapat di lapangan β€œA” berada pada umur Miosen Akhir pada daerah upper slope channel. Penelitian dilakukan pada sequence boundary KR70-90 dimana reservoar banyak ditemukan. Di dalam KR70-KR90 terdapat parasekuen-parasekuen yang secara umum terdiri dari LST (Lowstand System Tract) dan condensed section. Reservoar net pay yang terdapat pada KR70-KR90 berada pada zona LST (Lowstand System Tract), dengan data log gamma ray umumnya menunjukkan pola finning upward serta beberapa pola coarsening upward. Reservoar net pay pada lapangan β€œA” sebagian besar berada pada sekuen KR70-KR80 dengan nilai kecepatan sedimentasi lebih tinggi dibanding sekuen KR80-90 berdasarkan laporan biostratigrafi. Kecepatan sedimentasi dipengaruhi oleh aktivitas sesar tumbuh di barat lapangan yang mengontrol subsidence dan perubahan muka air laut secara lokal, dimana pada KR70-80 memiliki perubahan muka air laut yang lebih besar dan cepat. Atribut Sum of Negative Amplitudo digunakan untuk memetakan reservoar sedangkan atribut Sweetness/Variance memetakan net pay, atribut menunjukan bahwa ketebalan reservoar sebanding dengan net pay serta posisi sumur yang berada pada fasies. Dalam beberapa kasus nilai variance yang tinggi mempengaruhi net pay