Masa remaja merupakan periode krusial untuk mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional
yang penting untuk kesejahteraan mental. Ini termasuk menerapkan pola tidur sehat, olahraga
teratur, mengembangkan coping, pemecahan masalah, keterampilan interpersonal, dan belajar
mengelola emosi. Beberapa remaja berisiko lebih besar terhadap kondisi kesehatan mental karena
kondisi kehidupan mereka, stigma, diskriminasi atau pengucilan, atau kurangnya akses ke
dukungan dan layanan berkualitas. Sekolah berperan dalam pengembangan kompetensi sosial,
regulasi emosi, dan kesejahteraan mental pada remaja atau siswa, namun system sekolah mungkin
tidak selalu mampu memberikan dukungan emosional kepada siswa remaja saat krisis kesehatan
mental. Oleh karena itu, memberikan produk layanan kesehatan mental kepada siswa dengan
kondisi rentan menjadi penting untuk mempertimbangkan faktor kondisi mereka dan untuk
menyesuaikan pendekatan terapeutik yang sesuai.
Dalam penanganan kondisi gangguan kecemasan, terdapat media terapeutik yang dapat membantu
meregulasi sebagai coping. Produk Therapeutic Textile Kit dapat menjadi produk dalam membantu
remaja meregulasi kondisi emosi yang kemudian menjadi jembatan dalam proses konseling kepada
Guru BK. Perancangan produk ini berkontribusi langsung kepada para siswa penyintas kesehatan
mental dengan media Therapeutic Art-Making menggunakan metode Design Thinking. Rancangan
produk merupakan sebuah fabric painting kit dengan therapeutic guide. Fungsi utama utuk
membantu remaja dengan gangguan kecemasan untuk dapat meregulasi kecemasannya melalui
material tekstil. Landasan Perancangan produk kit ini terkait dengan strategi regulasi emosi berupa
treatment tahap-tahap reduksi/regulasi kecemasan, dan pemahaman tentang proses yang mengarah
pada aktivasi strategi regulasi emosi.