Aksara Jawa merupakan warisan budaya yang mengandung identitas serta keunikan
Suku Jawa sehingga sudah semestinya untuk dilestarikan. Akan tetapi, saat ini
aksara Jawa semakin berkurang penggunaannya karena berbagai faktor, seperti
dianggap kurang relevan dengan perkembangan jaman dan kurangnya budaya bacatulis aksara Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai upaya dilakukan agar
aksara Jawa tetap lestari dan bisa mengikuti perkembangan jaman, salah satunya
dengan digitalisasi. Sejak tahun 2009, aksara Jawa telah terdaftar dalam Unicode
Standard sehingga dapat digunakan pada berbagai media digital. Terdapat aneka
rupa font aksara Jawa yang diciptakan oleh para tipografer dan pegiat aksara Jawa.
Pengembangan tersebut dapat mendukung peningkatan budaya baca-tulis aksara
Jawa pada media dan untuk tujuan yang lebih beragam, salah satunya untuk
pembelajaran siswa SMA. Sebagai salah satu elemen utama dalam media digital,
font memiliki peran penting bagi siswa SMA yang merupakan generasi digital
natives yang memanfaatkan teknologi dalam segala aspek kehidupannya
(generasi Z). Font dengan keterbacaan yang baik dan tampilan yang menarik dapat
membantu siswa dalam mempelajari aksara Jawa.
Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji fenomena aksara Jawa saat ini. Penelitian
ini juga mengevaluasi font aksara Jawa yang ada berdasarkan aspek tipografi
(legibility dan readability) serta mengkaji persepsi (kesan, pemahaman, dan
penilaian) siswa SMA terhadap font aksara Jawa untuk mendapatkan gambaran font
aksara Jawa seperti apa yang mudah dibaca dan menarik bagi masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode
grounded theory. Perumusan teori pada penelitian ini dilakukan dengan triangulasi
data yang diperoleh melalui tinjauan pustaka, wawancara, dan observasi. Hasil
penelitian berupa pemaparan kondisi penggunaan aksara Jawa saat ini, penilaian
tingkat keterbacaan dan daya tarik font aksara Jawa menurut persepsi siswa SMA,
pemaparan proses persepsi siswa SMA terhadap font aksara Jawa serta faktor-faktor
yang mempengaruhi proses tersebut. Selain itu, dari hasil penelitian dirumuskan
juga identifikasi karakteristik dari anatomi aksara Jawa dasar (aksara nglegena).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi desainer dalam
perancangan dan penerapan font aksara Jawa selanjutnya supaya semakin banyak
font aksara Jawa yang diciptakan, dapat digunakan dengan mudah, serta sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sehingga aksara Jawa semakin aktif digunakan
dalam keseharian dan terjaga kelestariannya.