ABSTRAK Danissa Rizkiyanti Novatrisha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Infia Mega Semesta adalah perusahaan yang mengelola berbagai jenis kekayaan
intelektual, termasuk Tahilalats. Valuasi kekayaan intelektual memegang peranan penting
dalam proses negosiasi investasi dan penentuan nilai pemberian lisensi kekayaan intelektual
Tahilalats. Oleh karena itu, diperlukan model yang dapat mengestimasi valuasi kekayaan
intelektual Tahilalats secara akurat. Akurasi estimasi valuasi kekayaan intelektual
dipengaruhi oleh prediksi pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
dinamika sistem untuk memprediksi pertumbuhan perusahaan yang bersifat kompleks dan
menggunakan metode discounted cash flow untuk menentukan valuasi kekayaan intelektual.
Model yang dibangun memiliki tiga subsistem, yaitu pelanggan dan pemasaran, operasional,
dan finansial. Parameterisasi pada model dilakukan dengan mengidentifikasi hubungan
antarvariabel pada setiap subsistem, menggunakan analisis regresi linear berganda untuk
menentukan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, serta memanfaatkan data
finansial dan performa media sosial perusahaan untuk menetapkan nilai konstan. Model
divalidasi dengan melakukan uji reproduksi perilaku terhadap arus kas dan jumlah pengikut
Instagram Tahilalats. Interaksi komponen pada ketiga subsistem dianalisis untuk merancang
kebijakan yang dapat meningkatkan valuasi kekayaan intelektual Tahilalats. Kebijakan yang
dirancang berkaitan dengan atribut unggahan Instagram dan bobot target penyelesaian
proyek lisensi kekayaan intelektual.
Dari hasil simulasi dinamika sistem, didapatkan valuasi kekayaan intelektual Tahilalats
sebesar 922,9 miliar rupiah. Valuasi tersebut masih dapat ditingkatkan dengan
mengoptimalkan kebijakan atribut unggahan Instagram melalui pengunggahan konten
dengan proporsi konten carousel dan video masing-masing senilai 0,46 dan 0,54 yang
diunggah pada rentang pukul 10.00-16.00 tanpa menggunakan tagar dan menetapkan nilai
delivery delay weight sebesar 0,34 dengan memberikan prioritas pada sasaran ideal
manajemen dalam menyelesaikan proyek dengan secepat mungkin, tetapi tetap
memperhatikan tingkat beban kerja tim Tahilalats dalam menyelesaikan proyek. Dengan
menerapkan kebijakan tersebut, valuasi kekayaan intelektual Tahilalats diestimasi akan
meningkat sebesar 65,25% dari estimasi valuasi awal menjadi 1,5 triliun rupiah.