digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Danissa Rizkiyanti Novatrisha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Infia Mega Semesta adalah perusahaan yang mengelola berbagai jenis kekayaan intelektual, termasuk Tahilalats. Valuasi kekayaan intelektual memegang peranan penting dalam proses negosiasi investasi dan penentuan nilai pemberian lisensi kekayaan intelektual Tahilalats. Oleh karena itu, diperlukan model yang dapat mengestimasi valuasi kekayaan intelektual Tahilalats secara akurat. Akurasi estimasi valuasi kekayaan intelektual dipengaruhi oleh prediksi pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan dinamika sistem untuk memprediksi pertumbuhan perusahaan yang bersifat kompleks dan menggunakan metode discounted cash flow untuk menentukan valuasi kekayaan intelektual. Model yang dibangun memiliki tiga subsistem, yaitu pelanggan dan pemasaran, operasional, dan finansial. Parameterisasi pada model dilakukan dengan mengidentifikasi hubungan antarvariabel pada setiap subsistem, menggunakan analisis regresi linear berganda untuk menentukan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, serta memanfaatkan data finansial dan performa media sosial perusahaan untuk menetapkan nilai konstan. Model divalidasi dengan melakukan uji reproduksi perilaku terhadap arus kas dan jumlah pengikut Instagram Tahilalats. Interaksi komponen pada ketiga subsistem dianalisis untuk merancang kebijakan yang dapat meningkatkan valuasi kekayaan intelektual Tahilalats. Kebijakan yang dirancang berkaitan dengan atribut unggahan Instagram dan bobot target penyelesaian proyek lisensi kekayaan intelektual. Dari hasil simulasi dinamika sistem, didapatkan valuasi kekayaan intelektual Tahilalats sebesar 922,9 miliar rupiah. Valuasi tersebut masih dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan kebijakan atribut unggahan Instagram melalui pengunggahan konten dengan proporsi konten carousel dan video masing-masing senilai 0,46 dan 0,54 yang diunggah pada rentang pukul 10.00-16.00 tanpa menggunakan tagar dan menetapkan nilai delivery delay weight sebesar 0,34 dengan memberikan prioritas pada sasaran ideal manajemen dalam menyelesaikan proyek dengan secepat mungkin, tetapi tetap memperhatikan tingkat beban kerja tim Tahilalats dalam menyelesaikan proyek. Dengan menerapkan kebijakan tersebut, valuasi kekayaan intelektual Tahilalats diestimasi akan meningkat sebesar 65,25% dari estimasi valuasi awal menjadi 1,5 triliun rupiah.