digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri tekstil di Indonesia memiliki tantangan salah satunya terkait dengan efisiensi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dari produk yang dihasilkan harus sesuai dengan preferensi pelanggan. PT NTX perusahaan industri pertenunan yang memproduksi produk tekstil grey tarpaulin. Proses inspeksi kain grey hasil dari proses pertenunan secara umum dilakukan dengan cara konvensional menggunakan mesin inspeksi kain dan secara visual dengan mata manusia. Cara inspeksi konvensional tidak bisa diterapkan pada produk tekstil grey tarpaulin karena karakteristik tekstil grey tarpaulin tersebut sangat rawan bergeser atau slip konstruksi anyaman benangnya jika di tarik, disentuh atau digulung ulang. Proses pendeteksian cacat (defect) dan pengontrolan kualitas terhadap produk tekstil grey tarpaulin ini dilakukan pada saat proses pertenunan di atas mesin tenun oleh operator. Teknik pengolahan citra dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan sehingga produk tersebut dapat di inspeksi secara langsung di atas mesin ketika proses sedang berlangsung. Teknik pengolahan citra yang digunakan adalah metode Mean Pixel Value dikombinasikan dengan Logistic Regression Model dan metode Local Binary Pattern dikombinasikan dengan Support Vector Machine. Berdasarkan hasil penelitian metode metode Mean Pixel Value dikombinasikan dengan Logistic Regression Model memiliki tingkat akurasi 61% pada citra grey tarpaulin dan metode Local Binary Pattern dikombinasikan dengan Support Vector Machine memiliki tingkat akurasi sebesar 77% .