digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adinda Mutiara Utami
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Insan Agritama Teknologi merupakan sebuah perusahaan tech-startup yang didirikan sejak tahun 2016. Perusahaan yang pada awalnya bergerak di sektor bisnis e-grocery memutuskan untuk pivot menjadi IT services & consulting pada pertengahan tahun 2021 sebagai salah satu bentuk strategi bertahan dalam menghadapi kinerja penjualan yang terus menurun. Semenjak pivot, PT Insan masih belum menunjukkan kinerja bisnis optimal yang ditunjukkan dengan target penjualan yang tidak tercapai. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, permasalahan ini terjadi sebagai dampak dari implementasi strategi yang belum efektif. Setelah dilakukan peninjauan lebih dalam, diketahui bahwa akar masalah yang terdapat di PT Insan diakibatkan dari tidak pernah dilakukan penurunan strategi perusahaan ke dalam sasaran yang jelas dan dapat diukur secara sistematis dan berkelanjutan. Hasil temuan masalah di PT Insan menyimpulkan bahwa perusahaan membutuhkan suatu standar acuan rencana kinerja yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi strategi serta pencapaian kinerja bisnis perusahaan secara berkelanjutan. Perancangan rencana kinerja untuk PT Insan Agritama Teknologi dilakukan dengan menggunakan model OKR-Scorecard. Pada dasarnya model OKR-Scorecard merupakan model yang mengintegrasikan Objectives Key Results (OKR) dan Balanced Scorecard sebagai alat penentuan tujuan dan target kinerja berbasiskan konsep continuous performance management. Perancangan OKR-Scorecard diawali dengan menurunkan strategi perusahaan ke sasaran strategis perusahaan yang diklasifikasikan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard untuk meninjau seluruh aspek kinerja secara komprehensif. Setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan kemudian dipetakan ke dalam rancangan peta strategi. Setelah peta strategi telah disusun dan divalidasi, berikutnya dirancang OKR-Scorecard, yang terdiri atas OKR strategis yang meninjau seluruh aspek kinerja secara holistik lalu diturunkan ke dalam OKR departemen, divisi, dan individu yang merujuk pada aspek kinerja terpenting perusahaan. Proses penurunan OKR dari level strategis merujuk pada bobot terbesar yang merepresentasikan prioritas tujuan perusahaan pada periode tersebut dan diperoleh menggunakan perbandingan berpasangan pada Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil OKR-Scorecard kemudian akan menjadi dasar perancangan usulan rencana evaluasi kinerja yang merujuk pada konsep OKR-scoring, self-assessment, dan self-reflection. Hasil penelitian ini memiliki output utama yaitu peta strategi, rancangan OKR- scorecard yang terbagi ke dalam level strategis, departemen, divisi, dan individu dengan mengambil lingkup kerja perencanaan yaitu departemen operasional dan divisi penjualan & pemasaran, serta rencana evaluasi kinerja. Hasil tersebut diharapkan dapat menjadi dasar PTI Insan di dalam mengimplementasikan continuous performance management di lingkup perusahaan.