BAB 1 Ricky Anto Jonathan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ricky Anto Jonathan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ricky Anto Jonathan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ricky Anto Jonathan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ricky Anto Jonathan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ricky Anto Jonathan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ricky Anto Jonathan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Satu Persada merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang konstruksi.
Saat ini, PT Satu Persada sedang mengalami permasalahan finansial dimana laporan
keuangan masih jauh dibawah ekspektasi para direksi perusahaan. Selain itu,
direksi juga menilai bahwa target – target perusahaan yang tidak tercapai
disebabkan oleh kinerja karyawan yang belum maksimal. Sementara itu, menurut
Manajer SDM & Umum perusahaan, karyawan tidak mengetahui target panjang
perusahaan karena target tersebut hanya didiskusikan oleh direksi. Hingga saat ini,
penilaian kinerja yang digunakan oleh perusahaan masih berdasarkan subjektivitas
atasan tanpa adanya acuan yang bersifat objektif. Berdasarkan studi pendahuluan,
diyakini bahwa perusahaan membutuhkan suatu manajemen yang mampu
mengintegrasikan tujuan perusahaan ke setiap level organisasi sebagai acuan kerja
serta meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan melalui penilaian yang objektif.
Pengintegrasian target perusahaan ke seluruh level organisasi akan mengacu pada
teori manajemen kinerja dan menggunakan metode Balanced Scorecard yang di
dalamnya terdapat Key Performance Indicator (KPI) sebagai alat ukur ketercapaian
kinerja. Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), ditentukan
strategic objectives melalui expert judgment dengan Direktur Finance & General
Affairs. Strategi tersebut kemudian dirancang menjadi sebuah peta strategi
menggunakan empat perspektif Balanced Scorecard. Setelah peta strategi
divalidasi, dilakukan perancangan scorecard perusahaan yang kemudian
diturunkan hingga ke level divisi dan individu. Proses perancangan tersebut didasari
pada studi literatur dan divalidasi menggunakan face validity bersama dengan
stakeholder terkait. Kemudian, dilakukan pembobotan untuk mengetahui prioritas
perusahaan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Secara garis besar, perancangan manajemen kinerja PT Satu Persada menghasilkan
13 strategic objectives dengan 18 KPI sebagai alat ukurnya di level perusahaan.
Kemudian, strategic objectives perusahaan tersebut diturunkan ke level divisi yang
menghasilkan 6 strategic objectives dengan 10 KPI sebagai alat ukurnya. Selain itu,
dilakukan perancangan formulir penilaian kinerja yang bertujuan sebagai acuan
dalam melakukan penilaian kinerja. Dengan demikian, penilaian kinerja yang
dilakukan dapat bersifat objektif, transparan, dan memberikan feedback yang tepat
sebagai dasar dalam melakukan perbaikan kinerja berkelanjutan.