digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Samuel P. Tambunan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri Petrokimia Hulu Nasional merupakan salah satu industri prioritas karena memiliki potensi yang besar bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Industri ini termasuk industri pionir karena secara inklusif berperan pada keberlangsungan industri sektor hilir. Permintaan akan produk petrokimia tercatat mencapai 6 juta ton per tahun 2019. Namun, kebutuhan ini dipenuhi sebesar 60% dari impor. Faktor utama yang menjadi penyebab tingginya impor adalah kurangnya pemahaman pelaku industri petrokimia akan potensi pasar Industri Petrokimia Hulu di Indonesia. Untuk menjawab masalah tersebut, penulis dalam penelitian ini akan melakukan kajian mengenai kondisi dan potensi pasar Industri Petrokimia Hulu secara kualitatif dengan metode strategic planning untuk memahami kondisi aktual Industri Petrokimia Hulu. Analisis didukung dengan pengolahan kuantitatif dengan metode Vector Autoregressive (VAR) dalam memahami potensi pertumbuhan Industri Petrokimia Hulu serta permintaan domestik produk Petrokimia Hulu. Metode VAR dipilih karena memberikan kemudahan penelitian serta mampu menggambarkan fenomena dalam penelitian dengan baik dibanding dengan metode regresi multivariat lain. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa proyeksi pertumbuhan Industri Petrokimia Hulu Nasional dan proyeksi pertumbuhan permintaan domestik produk Petrokimia Hulu masing masing sebesar 7,2% dan 4,9% CAGR tahun 2022 – 2027. Disimpulkan pula pertumbuhan ekonomi nasional, permintaan domestik Industri Petrokimia Hulu, dan konsumsi rumah tangga di masa lalu berpengaruh positif terhadap pertumbuhan Industri Petrokimia Hulu Nasional. Pada tahun 2022 – 2027, saran strategi yang dapat dipertimbangkan bagi Industri Petrokimia Hulu Nasional adalah penetrasi pasar domestik Indonesia. Disarankan pula untuk melakukan investasi dalam pengembangan sistem produksi dan proses bisnis untuk pengingkatan efisiensi produksi untuk peningkatan daya saing.