digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Farih Muwaffaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini dilakukan di Site Kelubir PT Pesona Khatulistiwa Nusantara, Bulungan, Kalimantan Utara, dengan tujuan untuk membandingkan karakteristik fisik dan kimia tanah pada lahan dengan umur revegetasi yang berbeda. Lahan pasca tambang sering kali menunjukkan perubahan signifikan dalam karakteristik fisik dan kimia tanah, yang dapat memengaruhi proses revegetasi dan pemulihan ekosistem. Dalam penelitian ini, sampel tanah diambil dari lahan yang telah menjalani proses revegetasi selama berbagai rentang waktu, mulai dari yang baru saja memulai proses pada tahun 2020 hingga yang telah menjalani proses selama 10 tahun sejak tahun 2013. Parameter yang diuji meliputi pH, Organik-C, Total-N, C/N Ratio, P2O5 (Bray), K2O HCl 25%, Kation Dasar (K-dd, Na-dd, Ca-dd, Mg-dd), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kejenuhan Basa, dan Pb. Hasil uji laboratorium menunjukkan variasi dalam karakteristik fisik dan kimia tanah antara area revegetasi dan hutan alam. Nilai pH tanah pada semua area revegetasi dan hutan alam berada dalam kisaran 4,93 hingga 5,16, menunjukkan bahwa tanah memiliki sifat asam. Kandungan Pb pada semua area revegetasi dan hutan alam berada dalam kisaran 4,385 ppm hingga 23,55 ppm. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa revegetasi memberikan indikasi perubahan terhadap karakteristik fisik dan kimia tanah pada lahan pasca tambang. Sifat fisik dan kimia tanah pada lahan dengan umur revegetasi berbeda mengalami perubahan yang signifikan. Terjadi peningkatan kandungan karbon organik dan nitrogen seiring dengan bertambahnya umur revegetasi. Hal ini menunjukkan adanya akumulasi bahan organik dan ketersediaan nutrisi yang semakin baik dan perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki kualitas tanah pada lahan revegetasi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana proses revegetasi memengaruhi karakteristik fisik dan kimia tanah pada lahan pasca tambang, dan hasilnya dapat digunakan untuk merancang strategi revegetasi yang lebih efektif di masa depan.