digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Efrat N. Nainggolan
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kawasan Pantai Cirebon mengalami proses sedimentasi yang cukup tinggi menyebabkan perubahan garis pantai yang pesat. Penelitian Tesis ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai menggunakan citra satelit Landsat tahun 1988-2022, mengetahui karakteristik sedimen pantai menggunakan pengukuran lapangan, menganalisis potensi bahaya dan merekomendasikan mitigasi yang tepat terhadap potensi bahaya di kawasan Pantai Cirebon dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh menggunakan citra satelit Landsat 5 TM, Landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI/TIRS dan data sedimen pantai untuk mengetahui distribusi ukuran butir menggunakan analisis hidrometer dan untuk mengetahui ukuran partikel dan komposisi dasar menggunakan SEM-EDS (Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X – Ray Spectroscopy). Perubahan garis pantai di Kawasan Pantai Cirebon lebih didominasi oleh akresi daripada abrasi. Suplai sedimen yang cukup tinggi dari sungai-sungai besar ke area pantai berkontribusi banyak pada proses sedimentasi darat daripada sedimentasi marine (pengaruh arus dan gelombang air laut). Dari hasil analisis hidrometer menunjukkan bahwa material lanau pasiran dengan distribusi ukuran butir yang dijumpai di lokasi penelitian berupa pasir sebanyak 32,2% dengan diameter ukuran butir lebih dari 0,0625 mm, lanau sebanyak 59,6% dengan diameter ukuran butir pada rentang 0,0045 s.d. 0,0591 mm dan lempung sebanyak 8,2% dengan diameter ukuran butir pada rentang 0,0013 s.d. 0,0037 mm. Hasil analisis SEM-EDS menunjukkan bahwa mineral penyusun material berupa kelompok mineral silika. Keterdapatan mineral silika diduga berkaitan erat dengan material asal vulkanik yang berada di sekitar lokasi penelitian yaitu Gunung Ciremai yang mengandung andesit piroksin dan basal alumina tinggi. Analisis bahaya dengan jenis material penyusun berupa lanau pasiran di kawasan Pantai Cirebon antara lain sedimentasi, banjir rob, banjir dan erosi pantai. Mitigasi bahaya yang dilakukan berupa soft protection, hard protection, sistem hybrid dan pengelolaan tata ruang wilayah penelitian yang tepat. Di kawasan Pantai Cirebon banyak menerapkan mitigasi menggunakan sistem hybrid yaitu menggabungkan soft protection dengan hard protection.