digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fadhil Rayhan Syaputra
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VI Balongan (PT KPI RU VI) merupakan perusahaan pengolahan minyak dan gas yang berada di Kabupaten Indramayu. Dalam pelaksanaannya, perusahaan tidak hanya bekerja di dalam kilang pengolahan saja namun terdapat bagian perkantoran yang mendukung operasional perusahaan. Salah satu bagian perkantoran yang ada dalam PT KPI RU VI adalah Divisi Human Capital (HC). Divisi HC memiliki fungsi utama sebagai pengembangan sumber daya manusia di PT KPI RU VI. Pekerjaan yang dilakukan pada divisi tersebut melibatkan tenaga kerja manusia dengan postur kerja yang janggal dan beberapa potensi bahaya faktor ergonomi dalam jangka waktu yang cukup lama serta melibatkan gerakan fisik yang repetitif. Hal ini dapat menimbulkan risiko keluhan dan gangguan pada sistem otot rangka para pekerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang intervensi ergonomi menggunakan model hierarki kontrol di Divisi HC yang mampu mengurangi potensi bahaya Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (GOTRAK) pada pekerja. Perancangan perbaikan Divisi HC PT KPI RU VI menggunakan dokumen Standar Nasional Indonesia (SNI) 9011:2021 terkait pengukuran dan evaluasi potensi bahaya ergonomi di tempat kerja. Terdapat empat bagian kerja yang diteliti yaitu, business partner, training, workfoce service, dan quality management. Penilaian untuk empat bagian kerja yang terdapat pada Divisi HC diawali dengan melakukan observasi dan menyebarkan survei keluhan gangguan otot rangka pada pekerja untuk mengidentifikasi permasalahan ergonomi ditempat kerja. Selanjutnya, dilakukan penilaian terhadap tingkat potensi bahaya ergonomi yang terjadi pada setiap bagian kerja. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa keempat bagian kerja memiliki potensi bahaya faktor ergonomi dengan kategori berbahaya. Untuk mengatasi permasalahan ini, diajukan sejumlah intervensi ergonomi pada setiap bagian kerja dalam bentuk kontrol rekayasa (engineering control). Perbaikan yang diusulkan untuk mengatasi sejumlah potensi bahaya yang muncul dapat dilakukan dengan memberikan pelindung pada kaki, punggung, tangan, serta memberikan alat kerja yang sesuai dengan kebutuhan pekerja.