digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Theresia Irene Hutabarat
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Theresia Irene Hutabarat
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Theresia Irene Hutabarat
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Theresia Irene Hutabarat
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Theresia Irene Hutabarat
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Theresia Irene Hutabarat
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Theresia Irene Hutabarat
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Pindad (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi alat utama sistem senjata (alutsista). Salah satu produk unggulan PT Pindad (Persero) adalah Excava 200 Standar dan Long Arm. Perusahaan menetapkan target produksi untuk Excava 200 Standar sebanyak 100 unit dan Excava 200 Long Arm sebanyak 50 unit, namun target tersebut tidak dapat dipenuhi karena metode penugasan operator dan operasi yang kurang baik. Waktu siklus yang dibutuhkan untuk memenuhi target produksi adalah 600 menit, sedangkan waktu siklus saat ini adalah 909,6 menit. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan lintasan perakitan dan penugasan operator untuk meminimasi waktu siklus agar dapat memenuhi target produksi. Penelitian diawali dengan memodifikasi model matematis agar sesuai dengan kondisi perakitan aktual. Hasil modifikasi adalah penambahan 8 pembatas untuk memastikan satu stasiun dapat ditugaskan lebih dari 1 operator, operasi yang sama untuk kedua jenis produk ditugaskan pada operator yang sama, dan kelompok operasi upper assembly dan lower assembly ditugaskan pada stasiun yang berbeda. Perancangan lintasan perakitan merupakan NP-hard problem sehingga waktu komputasi dengan metode analitis sangat besar. Solusi yang diperoleh dengan metode analitis sebesar 717,65 menit selama 168 jam komputasi. Algoritma simulated annealing dikembangkan untuk merancang lintasan perakitan dengan produk campuran. Algoritma simulated annealing dibagi menjadi dua prosedur, yaitu outer loop dan inner loop. Prosedur outer loop berfungsi untuk menjalankan prosedur umum simulated annealing. Inner loop berfungsi untuk membangkitkan solusi awal dan solusi baru. Prosedur inner loop yang dikembangkan adalah prosedur konstruksi solusi awal, penukaran operasi, pengubahan stasiun kerja, dan penugasan operator. Algoritma simulated annealing menghasilkan solusi yang layak dengan waktu siklus sebesar 128,14 menit dengan 29 operator yang ditugaskan pada 12 stasiun kerja. PT Pindad (Persero) dapat memproduksi 500 unit Excava 200 Standar dan 200 unit Long Arm dengan waktu siklus tersebut. Nilai parameter pada simulated annealing ditentukan dengan factorial design. Parameter yang berpengaruh untuk meminimasi waktu siklus adalah jumlah penurunan temperatur, jumlah iterasi setiap temperatur, dan jumlah pengulangan penugasan