Evaluasi proses distribusi bahan bakar PT EPN di Terminal X sangat penting dalam mencapai target operasional 14 jam per hari. Namun, selama periode penilaian, target tersebut hanya tercapai 56% dari waktu yang ditentukan, yang mengindikasikan adanya kesenjangan operasional yang cukup signifikan sebesar 44%. Terhambat nya truk masuk ke tahap pengisian bahan bakar disebabkan oleh antrian panjang, kelalaian pengemudi, proses administrasi, dan gangguan teknis di terminal. Masalah-masalah ini berdampak pada efisiensi proses pengisian bahan bakar dan menghambat tercapainya target operasional.
Memanfaatkan aplikasi SIOD di Terminal X, penelitian ini menginterpretasikan data untuk menentukan flowtime proses pengisian bahan bakar. Analisis akar masalah dengan menggunakan metode 5 Why mengidentifikasi keterlambatan pengisian bahan bakar pada truk berkapasitas 16 KL dan 24 KL yang melebihi target kontrak sebesar 20%. Dengan mengurangi flowtime, PT PN, sebagai pemangku kepentingan, dapat menghemat Rp 574 juta per tahun untuk biaya lembur dan mengurangi kelelahan pekerja dan insiden saat bekerja hingga larut malam.
Penelitian ini menawarkan implikasi praktis untuk meningkatkan kinerja operasional PT EPN. Rekomendasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan jam kerja, efisiensi, dan keselamatan kerja. Strategi yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kendala operasional dan cacat yang mempengaruhi performance operasional serta mencari solusi yang efektif untuk menyelaraskan target operasional harian dengan kewajiban kontrak antara PT EPN & PT PN.