digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rahma Ramadhani
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Geometri merupakan salah satu standar konten matematika yang perlu dipelajari oleh peserta didik. Geometri berkaitan erat dengan visualisasi. Utamanya, pada materi kekongruenan dan kesebangunan segitiga beserta aplikasinya diperlukan visualisasi yang akurat agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dari kongruen dan sebangun. Di era modern ini, hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan bantuan aplikasi, salah satu satunya yaitu GeoGebra. Fitur yang tersedia pada GeoGebra dapat digunakan untuk mendemonstrasikan keberlakuan dari kriteria-kriteria kekongruenan dan kesebangunan segitiga sehingga peserta didik dapat memperdalam pemahaman materinya dan turut mengonstruksi pengetahuannya secara aktif. Buku pengayaan turut memegang peranan dalam menunjang pembelajaran yang dapat melengkapi pendalaman materi yang tidak tersaji secara lengkap dalam buku teks pelajaran dan memperkaya pengetahuan peserta didik. Dengan harapan buku pengayaan dapat lebih mengeksplorasi pengetahuan peserta didik mengenai materi tertentu, maka proyek ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan yang dipadukan dengan GeoGebra yang dapat menunjang pendalaman pemahaman materi kekongruenan dan kesebangunan peserta didik SMP/MTs. Buku pengayaan yang dikembangkan mengadaptasi model ADDIE yang terdiri atas Analyze (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Pada tahap analisis, dilakukan analisis materi dengan meninjau kurikulum yang sedang diterapkan pada saat proses pengembangan buku, dan analisis kebutuhan pengembangan buku dengan meninjau sumber belajar yang telah tersedia. Pada tahap perancangan dikumpulkan berbagai referensi yang relevan dengan materi dan dibuat garis besar isi buku pengayaan. Pada tahap pengembangan, dihasilkan buku pengayaan yang kemudian dinilai oleh ahli materi bidang matematika dan ahli desain untuk mengetahui kelayakan dari buku. Ahli materi menilai aspek materi dan aspek penyajian. Sementara ahli desain menilai aspek desain sampul dan aspek desain halaman/isi. Baik dari aspek materi, aspek penyajian, dan aspek desain, secara keseluruhan diperoleh bahwa buku pengayaan layak untuk digunakan. Agar dihasilkan buku pengayaan dengan kualitas yang lebih baik, pada tahap pengembangan juga dilakukan perbaikan buku berdasarkan saran dari validator materi dan validator desain. Pada tahap implementasi, buku pengayaan yang telah dikembangkan diujicobakan pada peserta didik kelas IX yang telah mempelajari kekongruenan dan kesebangunan. Pada tahap evaluasi, dilakukan analisis untuk mengetahui kebermanfaatan buku pengayaan dengan menguji beda rataan pre-test dan post-test. Karena data nilai pre-test, post-test, dan selisihnya berdistribusi normal, uji beda rataan dilakukan dengan menggunakan uji-t berpasangan. Dengan tingkat signifikansi 5%, terdapat cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa rataan post-test lebih besar daripada rataan pre-test. Dengan demikian, buku pengayaan yang dikembangkan memiliki manfaat bagi peserta didik SMP/MTs dalam meningkatkan pemahaman materi kekongruenan dan kesebangunan.