digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak kelas sosial masyarakat yang tinggal dan hidup dengan ketimpangan di Kecamatan Parung Panjang. Salah satu contohnya adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ketimpangan sosial yang dialami Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menjadi problematik serius dan perlu dicari solusi yang tepat agar pemerataan sosial dapat tercipta di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Aplikasi mobile sebagai media informasi digital dipilih untuk memperbaiki ketimpangan sosial dengan harapan bisa mengangkat status sosial Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Di perkembangan era saat ini, seluruh lapisan masyarakat sudah mengerti dan memahami operasi sistem digital yang berbasis aplikasi karena disrupsi digital pasca covid-19 sudah merubah hal-hal mendasar perilaku masyarakat. Oleh karena itu, timbul satu rumusan masalah tentang bagaimana cara merancang aplikasi mobile yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pengambilan data awal menggunakan mixed method yang mengkombinasikan antara metode kualitatif secara in depth interview kepada beberapa tokoh masyarakat dan juga metode kuantitatif untuk mengetahui apa saja kebutuhan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan kurang lebih 30 responden. Proses perancangan aplikasi menggunakan metode design thinking karena dalam pembuatan aplikasi mengacu pada user oriented dengan tahapan yang dimulai dari emphatize, define, ideate, prototype dan test. Dari tahapan design thinking ini dapat mengetahui bahwa mayoritas masyarakat lokal masih menggunakan media konvensional yang dinilai kurang efektif dalam pemerataan informasi bagi seluruh masyarakat. Sehingga perancangan aplikasi mobile sebagai media informasi digital menjadi tepat guna. Untuk tahap pengujiannya (usability testing) yang mengacu pada task base kepada 9 orang responden. Dari usability testing dapat diketahui tingkat keefektifan dari hasil perancangan aplikasi mobile sebagai media informasi digital Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Parung Panjang.