digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhamad Raihan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Asmin Bara Bronang yang beroperasi di Desa Barunang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas, Kalimantan Tengah merupakan salah satu perusahaan batubara yang menerapkan sistem penambangan terbuka yang pada proses penambangannya memiliki banyak lereng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rekomendasi geometri lereng tambang terbuka PT Asmin Bara Bronang pada pit Sektor X area “S†dan “H†yang optimal serta memenuhi standar faktor keamanan yang sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827/K/30/MEM/2018 berdasarkan peristiwa longsor yang terjadi menggunakan Rock Mass Rating dan metode kesetimbangan batas. Secara umum litologi di daerah penelitian dikelompokkan menjadi lima satuan batuan geoteknik yaitu, satuan batulempung bagian atas, satuan batupasir bagian atas, satuan batulempung bagian bawah, dari hasil klasifikasi massa batuan didapat bahwa satuan batulempung bagian atas, satuan batupasir bagian atas, dan satuan batubara termasuk dalam kelas IV (Poor Rock), satuan batulempung bagian bawah, dan satuan batupasir bagian bawah termasuk dalam kelas II (Good Rock). Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan model penampang lereng didapatkan penyebab terjadinya longsor pada area “S†adalah terdapat material pasir lepas dengan sudut kemiringan yang terlalu tegak, sedangkan pada area “H†adalah adanya penurunan parameter kekuatan batuan pada batubara. Berdasarkan analisis balik menggunakan metode kesetimbangan batas menunjukkan bahwa material tanah pasiran pada area “S†memiliki kohesi sebesar 0 kPa dan sudut geser dalam sebesar 25?, batubara pada area “H†memiliki sudut geser dalam sebesar 15,27? dan kohesi sebesar 6,9 kPa. Dari hasil uji coba geometri lereng, area “S†direkomendasikan untuk dilakukan pemotongan pada lereng mulai dari elevasi 70 dengan ketinggian antar bench sebesar 10 meter, lebar bench 20 meter, jumlah bench 2, dan sudut kemiringan bench 40?, lereng area “H†direkomendasikan untuk ditimbun menggunakan material counterweight yang dimulai pada elevasi -5, dengan ketinggian antar bench sebesar 5 meter, lebar bench sebesar 15 meter, jumlah bench sebanyak 3 dan sudut kemiringan bench sebesar 45?.