2023_TS_PP_Freddi Muliantono_29121047_1-Full Thesis.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Tidak seperti metodologi tradisional untuk pengembangan piranti lunak contohnya
Waterfall, metodologi Agile semakin populer di kalangan perusahaan dan
profesional IT. Tesis ini mendiskusikan kemampuan Agile dalam meningkatkan
produktifitas, kualitas dan kepuasan pelanggan menggunakan ko-kreasi value
dalam service science. Konsep ko-kreasi value semakin menjadi penting dalam
literatur logika service-dominant. Tesis ini menggunakan studi kualitatif untuk
mengamati penggunaan konsep value ko-kreasi dalam projek-projek Agile dan
pengaruh kesuksesan nya melalui studi kasus pada sebuah perusahaan servis IT di
Indonesia. Berdasarkan penemuan dari studi ini, bisa disimpulkan bahwa mengintegrasikan
ko-kreasi
value
dalam
projek-projek
Agile
bisa
meningkatkan
peluang
kesuksesannya
dalam
perusahaan-perusahaan
IT
servis.
Lebih
lanjut,
perusahaanperusahaan
IT servis bisa menjadikan ko-kreasi value bagian dari prosedur
standar dalam projek-projek Agile mereka. Ko-kreasi value bisa di
implementasikan lebih lanjut dari hanya projek-projek Agile menjadi bagian dari
servis dan kebijakan perusahaan yang lebih luas. Peserta wawancara dipilih dan
direkrut dari perusahaan tersebut, yang memiliki pengalaman di projek-projek
Agile dan mempunyai sertfikat Agile yang bereputasi. Melalui empat fase ko-kreasi
value yang dikenalkan oleh Kijima (2015) dalam buku nya, setiap wawancara
mendiskusikan lebih dalam tentang co-experience, co-definition, co-elevation, dan
co-development pada projek-projek Agile. Setelah itu, tesis ini menggunakan
analisa tematik untuk meng-kode dan memberikan tema pada data wawancara.
Akhirnya, cetak biru servis dibuat berdasarkan penemuan-penemuan di tesis ini.