Penelusuran aktor-aktor bioenergi perguruan tinggi menunjukan pola modulasi
yang berbeda. Perbedaan pola ini berimplikasi pada produksi dan sirkulasi
pengetahuan bioenergi di Indonesia, serta peran aktor-aktor perguruan tinggi
dalam menjalankan fungsi pembelajaran di masyarakat.
Penelitian ini menganalisis bagaimana aktor-aktor bioenergi perguruan tinggi
memodulasi, menjalin kerja sama dan berinteraksi dengan aktor-aktor lainnya.
Pemilihan Teori Jaringan Aktor (ANT) dalam penelitian ini dilatarbelakangi
heterogenitas aktor-aktor bioenergi. Dalam penelitian ini diperlihatkan bagaimana
artifak teknis mempengaruhi keputusan aktor manusia, dan bagaimana penilaian
manusia terhadap artifak teknis mempengaruhi kebijakan teknologi. Selain
menggunakan konsep-konsep yang ada dalam ANT, penelitian ini juga
mengadopsi beberapa konsep dari ranah Konstruksi Sosial atas Teknologi.