digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER William Theodorus Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 William Theodorus Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 William Theodorus Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 William Theodorus Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 William Theodorus Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 William Theodorus Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA William Theodorus Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Pasca Covid-19, kinerja keuangan PT Bumi Serpong Damai Tbk menunjukkan kondisi yang baik, dibuktikan dengan peningkatan profitabilitas perusahaan dan penurunan utang. Kondisi fundamental perusahaan yang baik ini berbanding terbalik dengan harga saham karena harga saham terus turun bahkan dalam fase pemulihan. Kondisi ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang valuasi saham PT Bumi Serpong Damai Tbk dan apakah saham tersebut tergolong overvalued atau undervalued. Data pada penelitian ini merupakan data sekunder seperti laporan keuangan, laporan tahunan dan keterbukaan informasi dari idx.co.id, tradingview, dan sumber literatur lainnya. Metodologi untuk mengolah data adalah metode valuasi Market Multiple, Discounted Cash Flow untuk mencari nilai intrinsik aktual dan nilai intrinsic dengan nilai tambah dan metode valuasi Net Asset Value untuk mencari nilai wajar. Nilai tambah pada penelitian ini berupa usulan pengembangan proyek perumahan untuk Generasi Z dengan tujuan meningkatkan harga saham perusahaan. Dari penelitian ini diperoleh nilai intrinsik aktual sebesar Rp 1.227 per lembar dengan margin keamanan sebesar 4.87% dan dengan nilai tambah sebesar Rp 1.708 per saham dengan margin keamanan 46%. Hasil dari metode Net Asset Valuation adalah nilai wajar Rp 2.554 per lembar saham dan margin keamanan 118,29%. Kisaran harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk adalah Rp 1.227 – Rp 2.554 per lembar saham. Harga saham saat ini tidak cocok untuk value investor karena margin keamanan di bawah 30,0%. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk cocok untuk fund manager yang mengelola reksa dana campuran dengan return 5,0% hingga 10,0%. Keterbatasan penelitian ini adalah metode penilaian saham sangat bergantung pada asumsi sehingga metode penilaian bersifat subyektif karena asumsi yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula.