digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Infrastruktur yang menua dapat menimbulkan risiko terhadap keselamatan, dampak lingkungan, dan efisiensi produksi. Oleh karena itu, Pertamina telah menerapkan program pemeliharaan dan pemeriksaan infrastruktur migas yang komprehensif di Blok Rokan. Perusahaan secara teratur memeriksa dan menguji peralatannya untuk mendeteksi potensi masalah dan memastikan bahwa peralatan tersebut dalam kondisi kerja yang aman. Pertamina juga berinvestasi dalam peningkatan dan penggantian komponen infrastruktur yang sudah tua untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi dampak lingkungan. Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari operasinya dan telah menetapkan target untuk mengurangi emisi sebesar 30% pada tahun 2030, selain pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur, Pertamina juga berinvestasi pada teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi dampak lingkungan. Penghapusan manfaat sebuah asset mengacu pada proses penonaktifan secara permanen sarana dan prasarana migas yang sudah tidak digunakan lagi, proses ini melibatkan penutupan sumur, jalur pipa, anjungan, dan peralatan lain yang aman dan tepat, serta pemindahan semua infrastruktur terkait, tujuan penghentian situs pengabaian adalah untuk memastikan bahwa asset yang dinonaktifkan aman, ramah lingkungan, dan menimbulkan tidak ada risiko terhadap kesehatan atau keselamatan publik. Ini juga melibatkan pemulihan situs ke kondisi aslinya atau lebih baik, meminimalkan dampak apa pun terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.