Perpustakaan Digital ITB

Gmelina (Gmelina arborea Roxb.) merupakan salah satu jenis fast growing tree species yang banyak dibudidayakan di hutan rakyat. Setiap kayu bulat gmelina memiliki kadar kulit sebesar 9,31-12,05% yang umumnya hanya akan menjadi limbah saja. Di sisi lain, produksi plastik yang salah satunya adalah plastik polipropilen mencapai jumlah yang besar sehingga potensi pencemaran lingkungannya juga sangat besar. Sehingga diperlukan salah satu alternatif upaya untuk memanfaatkan kedua limbah tersebut menjadi Wood Plastik Composite (WPC). WPC merupakan papan kayu komposit yang terdiri atas campuran plastik sebagai matriks dan kayu berupa serbuk atau serat sebagai filler yang bertindak sebagai penguat atau reinforced. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh komposisi dan ukuran partikel terhadap karakteristik fisis dan mekanis komposit komposit kulit kayu plastik campuran plastik polipropilen daur ulang dengan kulit kayu gmelina, serta kesesuaian dengan standard JIS A 5908:2003 dan SNI 03-2105-2006. Komposit kulit kayu plastik dibuat dengan variasi komposisi serbuk:plastik 40%:60% (P60), 30%:70% (P70), 20%:80% (P80), 0%:100% (P100) serta variasi ukuran partikel yaitu 40-60 mesh (M40), 60-80 mesh (M60), dan 80-100 mesh (M80). Penambahan Maleic anhydride (MAH) sebesar 5% dari jumlah berat matriks. Standar uji dan nilai yang diacu adalah standar JIS A 5908:2003 dan SNI 03-2105-2006. Pada pengujian sifat fisis yaitu kerapatan, kadar air, daya serap, dan pengembangan tebal, seluruh papan dengan perlakuan yang berbeda telah memenuhi standar. Pada pengujian MOE, seluruh papan dengan perlakuan yang berbeda tidak memenuhi kedua standar dan pada pengujian internal bond, seluruh papan dengan perlakuan yang berbeda telah memenuhi kedua standar. Sedangkan pada pengujian MOR, kekerasan, dan kuat tarik sekrup, beberapa sampel telah memenuhi kedua standar. Perlakuan M40P80 menghasilkan komposit kayu plastik komposit terbaik.