digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Indah Kusuma Wardani
PUBLIC Resti Andriani

Penambangan timah yang diikuti dengan pemanfaatan sisa hasil pengolahan (SHP) membutuhkan investasi tambahan yang membuat biaya kapital dan operasi meningkat. Maka dibutuhkan pendekatan evaluasi keekonomian yang lebih komprehensif agar penilaian terhadap relevansi ekspansi bisnis tersebut layak untuk dilakukan atau sebaliknya. Pendekatan umum evaluasi ekonomi dengan metode Discounted Cash Flow belum cukup dalam mengakomodasi ketidakpastian yang bisa saja terjadi di masa depan. Sehingga Real Options pendekatan Binomial Lattice dilakukan untuk mengakomodasi fleksibilitas manajemen dalam pembuatan keputusan. Analisis dilakukan untuk dua skenario UPL yakni skenario 1 (LOM 24 tahun) dan skenario 2 (LOM 26 tahun) yang bertujuan untuk mensimulasi skenario terbaik yang menilai value dari timah maupun pasir kuarsa. Analisis kelayakan dengan metode DCF seluruh skenario proyek baik hanya menambang timah dan menambang timah + SHP layak secara ekonomi. NPV dan IRR deterministik terbesar didapat dari proyek skenario 1 dengan menambang timah + SHP. Analisis sensitivitas deterministik menunjukkan perubahan yang signifikan pada model arus kas dengan adanya perubahan harga komoditas. Berdasarkan real options tanpa memasukkan historis harga pasir pada volatilitas nilai aset, skenario 1 menunjukkan penambahan option premium setelah memanfaatkan SHP. Sedangkan jika ditambahkan historis harga pasir dengan asumsi kenaikan harga 5-7%/tahun, skenario 1 menunjukkan penambahan option premium yang lebih besar setelah memanfaatkan SHP dibandingkan tanpa memasukkan historis harga pasir. Artinya proyek skenario 1 lebih menguntung ketika perusahaan ingin ekspansi bisnis.