Perpustakaan Digital ITB

Tanamu Food Collective didirikan oleh dua mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen dari Institut Teknologi Bandung, yaitu Ahmad Raihan Fadhilla dan penulis Decky Ramadhan Putra. Usaha ini telah beroperasi sejak 18 November 2021 dan awalnya berfokus pada aspek komersial. Namun, Tanamu menyadari pentingnya evaluasi secara berkala guna mendorong pertumbuhannya. Oleh karena itu, Tanamu memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke aspek non-komersial. Evaluasi ini mendorong Tanamu untuk mengubah sisi non-komersialnya menjadi Creative Space, sebuah konsep yang cukup jarang ditemui di Bandung. Kehadiran Tanamu diharapkan menjadi wadah bagi para pekerja kreatif muda sebagai bentuk realisasi dari tujuan pemerintah kota Bandung dalam mendukung kegiatan pemuda di sektor kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bukti fisik, dampak dari word of mouth, dan implementasi 7P (marketing mix). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan Foccused Group Discussion. Hasil penelitian menyarankan agar Tanamu mempertimbangkan pembaruan dan peningkatan pada tanda-tanda, tata letak, dan peralatan di dalam Creative Space-nya. Merek ini juga sebaiknya menambahkan anggota organisasi struktural, seperti kurator dan tim hubungan masyarakat. Tanamu sebaiknya tetap menjaga strategi pemasaran mereka, yang mengintegrasikan Teori Bitner dan Marketing Mix. Pendekatan ini sebaiknya memberi prioritas pada aspek Tempat, Orang, dan Promosi untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.