ABSTRAK Andi Aura Amaliyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Per 1 Januari 2020, Pemerintah Indonesia mengesahkan Peraturan Menteri ESDM
No. 11 Tahun 2019 yang berisikan pelarangan eskpor bijih mentah salah satunya
nikel. Adanya peraturan ini mendorong Indonesia untuk bisa memulai pabrik
pengolahan nikelnya sendiri. Maraknya pembangunan pabrik pengolahan saat ini
tentunya akan berdampak pada segi investasi dan bisnis yang dapat dinilai dengan
analogi pasar saham. Adapun metode yang dapat digunakan untuk menilai investasi
pertambangan yang diadaptasi dari penilaian opsi saham disebut dengan metode
Real Option. Pada penelitian ini, terdapat 2 skenario yang akan ditinjau dan
dibandingkan yaitu skenario proyek penambangan dengan penjualan bijih mentah
serta skenario proyek penambangan yang terintegrasi dengan pabrik pengolahan
dengan penjualan MHP Nikel. Peninjauan ini dilakukan dengan metode Discounted
Cash Flow yang kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan metode Real
Option dengan pendekatan Binomial Lattice agar mendapatkan hasil analisis yang
lebih maksimal. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan metode Discounted
Cash Flow didapatkan bahwa kedua skenario layak untuk dijalankan. Namun,
berdasarkan analisis yang dilakukan dengan Real Option didapatkan bahwa
skenario yang lebih baik adalah proyek penambangan yang terintegrasi dengan
pabrik pengolahan dengan penjualan MHP Nikel dimana didapatkan nilai option
value nya sebesar $152,004,735.14.