digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kewirausahaan sosial perdesaan berperan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di desa bersifat kompleks sehingga membutuhkan peran dari kewirausahaan sosial yang bekerja secara kontekstual. Artinya, aktivitas ekonomi yang dijalankan oleh kewirausahaan sosial perdesaan harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan potensi lokal yang tersedia. Kewirausahaan sosial perdesaan dapat dijalankan oleh pemerintah maupun swasta, di mana keduanya memiliki orientasi bisnis dan sosial untuk mewujudkan community wellbeing masyarakat desa. Pada penelitian ini terdapat 2 (dua) kewirausahaan sosial perdesaan yang diteliti, yaitu BUM Desa Cisantana dan Kulaku Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh kewirausahaan sosial perdesaan terhadap community wellbeing masyarakat desa. Terdapat tiga komponen community wellbeing yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu modal ekonomi, sosial dan budaya. Untuk menjawab tujuan penelitian, digunakan pendekatan studi kasus komparatif pada kewirausahaan sosial perdesaan di Cisantana, Kabupaten Kuningan dan Muara Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur berbasis purposive sampling dan snowballing sampling. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif dan analisis antecedent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh kewirausahaan sosial perdesaan di dua wilayah studi terhadap community wellbeing. Pada lokasi studi pertama, BUM Desa Cisantana memberikan pengaruh terhadap peningkatan modal ekonomi dan modal budaya, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap modal sosial. Pada lokasi studi kedua, Kulaku Indonesia memberikan pengaruh terhadap peningkatan modal ekonomi, modal sosial, dan modal budaya.