digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Irna Shafira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Koridor Sudirman merupakan koridor dengan pasokan dan agregat permintaan gedung perkantoran tertinggi di DKI Jakarta, dengan tingkat hunian mencapai 75.4%. Hal ini menyebabkan tingginya pergerakan masyarakat yang terjadi di sekitar koridor Sudirman. Namun, masyarakat yang masih cenderung menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas menyebabkan kepadatan lalu lintas. Kebijakan Electronic Road Pricing sebagai Transportation Demand Management (TDM) hadir untuk mengatasi permasalahan ini melalui pembatasan penggunaan kendaraan pribadi di jalan. Di sisi lain, dengan adanya jaringan MRT dan TransJakarta di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman diharapkan dapat menjadi faktor penarik masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Efektivitas kebijakan TDM bergantung pada bagaimana pelaku perjalanan menanggapinya. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menganalisis probabilitas perpindahan moda dari kendaraan pribadi mobil dan motor menuju MRT dan TransJakarta setelah adanya penerapan ERP di Jalan Jenderal Sudirman. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis tarif ERP yang ideal untuk diterapkan agar tercapainya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi di Jalan Jenderal Sudirman. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan regresi logistik multinomial melalui pendekatan stated preference, faktorfaktor yang memengaruhi preferensi perpindahan moda menuju MRT dan TransJakarta adalah biaya perjalanan, tarif ERP, jenis kelamin, pendapatan, jumlah mobil dimiliki, dan jumlah motor dimiliki. Dengan diterapkannya ERP, terdapat peningkatan probabilitas pemilihan moda MRT sebesar 18.59% dan TransJakarta sebesar 14.63%, serta terdapat penurunan pemilihan moda mobil dan motor melewati Jalan Jenderal Sudirman sebesar 80.13% untuk motor dan 97.42% untuk mobil. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa tarif ERP ideal untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jalan Jenderal Sudirman adalah sebesar Rp11.000 untuk motor dan sebesar Rp18.000 untuk mobil.