digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Adanya kemajuan teknologi dapat meningkatkan aksesibilitas industri kecantikan global dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan diri. Seiring dengan persaingan merek kecantikan, banyak merek berusaha untuk menunjukkan nilai unik untuk setiap merek. Hal tersebut dilakukan dengan melalui strategi pengemasan yang inovatif. Perusahaan menggunakan kemasan sebagai alat pemasaran kontemporer dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan menyediakan fasilitas daur ulang. Namun, ide pengelolaan sampah yang berkelanjutan ini belum sepenuhnya optimal. Oleh karena itu tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki perilaku pembuangan sampah yang berlaku saat ini dan mengidentifikasi hambatan dalam upaya mengatasi hal tersebut di Indonesia. Metodologi yang dipilih dengan pendekatan metode campuran dengan menggabungkan penelitian eksplorasi dan penelitian deskriptif sebagai triangulasi. Hasil analisis dalam penelitian ini adalah sepuluh kebiasaan yang berpusat pada tindakan pengumpulan sampah. Selain itu, teridentifikasi lima hambatan dengan hambatan yang utama adalah kurangnya pengetahuan dan informasi. Selanjutnya, studi ini mengidentifikasi tiga harapan yang dapat memfasilitasi penerapan praktik pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu pemberian hadiah, layanan pengiriman gratis, dan penerapan sistem pengelolaan terpisah untuk sampah.