Jembatan merupakan fasilitas infrastruktur vital bagi kelangsungan dan
perkembangan kegiatan sosial ekonomi suatu wilayah. Oleh karenanya
kinerja jembatan perlu dipertahankan semaksimal mungkin selama masa
layanannya. Untuk itu perlu dikembangkan suatu Sistem Manajemen
Infrastruktur yang terpadu untuk mendukung pelaksanaan pemeliharaan
dan rehabilitasi jembatan, guna mengoptimalkan penggunaan dana
Pemerintah yang terbatas.
Salah satu komponen Sistem Manajemen Infrastruktur yang penting
ialah Model Deteriorasi yang dapat memberikan gambaran tentang trend
penurunan kinerja yang terjadi pada fasilitas infrastruktur (dalam hal ini
jembatan), yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk prediksi kondisi
j embatan di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini Model
Deteriorasi dikembangkan berdasarkan Nilai Kondisi yang diperoleh dari
pemeriksaan kondisi jembatan.
Selain itu penelitian ini mengkaji efisiensi relatif pemeliharaan
jembatan Sistem Manajemen Jembatan (SMJ) Bina Marga dan
mengupayakan pola pengalokasian dana pemeliharaan jembatan yang
terbaik, dengan menggunakan metoda Data Envelopment Analysis (DEA).
Hal ini dikarenakan SMJ Bina Marga belum memiliki standar pemeliharaan
jembatan. Parameter pemeliharaan yang ditinjau adalah biaya
rehabilitasi, biaya pemeliharaan rutin, lalulintas hanan rata-rata, nilai
kondisi, usia layan, dan luas jembatan. Pola pengalokasian biaya pemeliharaan
terbaik diperoleh dari jembatan yang efisien pemeliharaannya.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperbaiki/meningkatkan kinerja
SMJ.