digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Mohammad Yasyin A R S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mohammad Yasyin A R S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mohammad Yasyin A R S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mohammad Yasyin A R S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mohammad Yasyin A R S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mohammad Yasyin A R S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Tambang open pit ABC yang dimiliki oleh PT XYZ akan melakukan perubahan fase penambangan dimana di fase yang terbaru ini akan dilakukan penurunan lantai pit. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah pengelolaan air agar kegiatan operasi penambangan di lantai pit dapat dilakukan seminimalnya 9 bulan dalam satu tahun. Maka dari itu diperlukan analisis dan evaluasi mengenai apakah strategi sistem penyaliran existing yang ada di zona Pit dan buffer pond dapat mengakomodasi kebutuhan di sekuen penambangan terbaru. Data yang digunakan merupakan data skunder dari PT XYZ yang meliputi data curah hujan harian, data topografi per tahun hingga Life of Mine (LOM). Data skema jaringan air, dan kapasitas kolam penampungan serta debit pompa maksimal. Evaluasi dilakukan dengan simulasi neraca air menggunakan hujan rencana mingguan berdasarkan probabilitas dari fungsi distribusi kumulatifnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan strategi sistem penyaliran existing, Pit tergenang lebih dari 3 bulan pada probabilitas hujan diatas P 75%, sehingga perlu adanya rekomendasi strategi sistem penyaliran. Opsi yang dapat diberikan berupa perubahan skema jaringan air, yaitu arah aliran overflow dari Sediment Reclaim Pond (SRP) dikembalikan lagi ke Emergency Pond (EP) sebelum dialirkan lagi ke Pit jika EP penuh. Selain itu juga diajukan opsi menambahkan pompa dengan debit 2200 m3/jam di Pit dengan hasil akhir Pit tergenang lebih dari 3 bulan pada probabilitas hujan diatas P 95% dengan volume maksimal genangan air sebesar 1,8 juta m3.