BAB 1 Christopher Arya Pramudita
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Christopher Arya Pramudita
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Christopher Arya Pramudita
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Christopher Arya Pramudita
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Christopher Arya Pramudita
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Christopher Arya Pramudita
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Christopher Arya Pramudita
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pulau Bangka di Provinsi Bangka Belitung, Indonesia, merupakan daerah penting untuk
pertambangan timah aluvial. Timah aluvial adalah mineral yang ditemukan di deposit aluvial
atau sedimen sungai. Pengolahan timah aluvial melibatkan serangkaian tahap untuk
memisahkan mineral berharga seperti timah dari bahan lainnya. Selama proses ini, pasir
kuarsa terakumulasi sebagai hasil sampingan. Pasir kuarsa memiliki nilai ekonomi dalam
industri konstruksi, kaca, keramik, dan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk
memperkirakan sumber daya pasir kuarsa yang tersisa setelah pengolahan timah aluvial di
Pulau Bangka. Estimasi sumber daya dilakukan pada dua blok yaitu Blok B dan Blok D.
Pemodelan geologi dalam bentuk 3D dilakukan menggunakan software Datamine RM
berdasarkan data pemboran. Estimasi kadar Metode Model Blok dilakukan dengan ordinary
kriging (OK) setelah itu. Ukuran sel dalam model 3D yang digunakan adalah 25 m × 25 m
× 5 m. Untuk estimasi menggunakan Metode OK, analisis variogram omnidirectional 3D
dilakukan untuk mendapatkan parameter geostatistik seperti nugget variance, sill, dan range
dengan mem-fitting model spherical. Hasil estimasi menggunakan Metode OK
menunjukkan tonase sumber daya pasir kuarsa Blok B sebesar 15 juta m3 dengan kadar ratarata
97,17% dan tonase sumber daya pasir kuarsa Blok D sebesar 13,1 juta m3 dengan kadar
rata-rata 99,11%. Sebagai pembanding, pemodelan sumber daya dilakukan secara 2D
dengan Metode Poligonal menggunakan software ArcMap. Estimasi tonase sumber daya
pasir kuarsa Blok B sebesar 12,4 juta m3 dengan kadar rata-rata 97,25% dan tonase sumber
daya pasir kuarsa Blok D sebesar 13,8 juta m3 dengan kadar rata-rata 99,22%.