digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - MOHD. Furqan Supit
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Daerah penelitian terletak di daerah pertambangan Muara Tiga Besar, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan yang dimiliki oleh PT Bukit Asam. Daerah penelitian termasuk ke dalam Formasi Muaraenim di dalam Cekungan Sumatra Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi di daerah penelitian, menentukan karakteristik batubara, mengetahui lingkungan pengendapan, dan estimasi sumber daya batubara. Data yang diperoleh berupa data primer berupa 7 titik data log tali kawat, data uji proksimat sejumlah 30 sampel, dan data maseral sebanyak 3 data sumur bor, serta data sekunder berupa data foto inti bor sebanyak 4 sumur bor. Analisis lingkungan pengendapan menggunakan analisis maseral dan analisis litofasies, sedangkan analisis karakteristik menggunakan data analisis proksimat. Estimasi sumber daya batubara dilakukan dengan pemodelan lapisan batubara menggunakan perangkat lunak Minescape 5.7. Karakteristik batubara pada daerah penelitian memiliki ketebalan 1,31-18,13 meter, dengan kadar abu sangat rendah (2,39-4,91% adb). Kadar sulfur pada lapisan batubara A2, B, dan C1 dikategorikan rendah (0,24-0,68 % adb), sedangkan pada lapisan batubara A1 dan C2 dikategorikan sedang (1,51-1,69% adb). Klasifikasi peringkat batubara pada daerah penelitian adalah subbituminous A coal - high volatile C bituminous coal dengan nilai kalori 5,591 – 6,367 kkal/kg adb. Hasil analisis lingkungan pengendapan menunjukkan lingkungan pengendapan batubara pada daerah penelitian diendapkan pada lingkungan lower delta plain dengan asosiasi fasies interdistributary bay serta lingkungan transitional lower delta palin dengan asosiasi fasies interdistributary bay, crevasse spaly, dan swamp dengan peatland berupa telmatic-marsh. Kompleksitas geologi pada daerah penelitian dikategorikan sederhana. Berdasarakan pemodelan lapisan batubara didapatkan total sumber daya pada daerah penelitian sebesar 59,72 juta ton dengan rincian sumber daya tereka sebesar 0,0 juta ton, sumber daya tertunjuk sebesar 140,85 ribu ton, sumber daya terukur sebesar 59,58 juta ton.