BAB 1 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat
melimpah, salah satunya keterdapatan komoditas tambang yang melimpah contohnya
adalah bijih bauksit. Bauksit merupakan sumber utama dari logam olahan berupa
alumunium, karena bauksit sendiri merupakan endapan yang kaya akan alumina. Dalam
kehidupan manusia banyak benda yang merupakan hasil olahan dari unsur Alumunium
seperti kerangka bangunan, handphone, peralatan makan, dsb. Penelitian ini bertujuan
untuk mengestimasi variabel kadar dan faktor konkresi pada endapan bauksit
menggunakan dua metode geostatistik, yaitu Ordinary Kriging (OK) dan Multiple
Indicator Kriging (MIK) agar dapat melakukan estimasi sumberdaya dengan lebih
akurat, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses penambangan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil pengeboran di lokasi
tambang bauksit di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MIK
mampu memberikan estimasi kadar bauksit yang lebih akurat dengan tingkat ketelitian
yang tinggi berdasarkan analisis swath plot dan global mean. Dengan demikian,
penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode geostatistik yang tepat dapat
meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam mengestimasi variabel penting pada endapan
bauksit, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada pengelolaan sumber daya mineral
yang lebih efektif dan berkelanjutan.