digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ariqoh Muhammad Firdaus
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, salah satunya keterdapatan komoditas tambang yang melimpah contohnya adalah bijih bauksit. Bauksit merupakan sumber utama dari logam olahan berupa alumunium, karena bauksit sendiri merupakan endapan yang kaya akan alumina. Dalam kehidupan manusia banyak benda yang merupakan hasil olahan dari unsur Alumunium seperti kerangka bangunan, handphone, peralatan makan, dsb. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi variabel kadar dan faktor konkresi pada endapan bauksit menggunakan dua metode geostatistik, yaitu Ordinary Kriging (OK) dan Multiple Indicator Kriging (MIK) agar dapat melakukan estimasi sumberdaya dengan lebih akurat, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses penambangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil pengeboran di lokasi tambang bauksit di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MIK mampu memberikan estimasi kadar bauksit yang lebih akurat dengan tingkat ketelitian yang tinggi berdasarkan analisis swath plot dan global mean. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode geostatistik yang tepat dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam mengestimasi variabel penting pada endapan bauksit, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada pengelolaan sumber daya mineral yang lebih efektif dan berkelanjutan.