digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Air sumur merupakan salah satu sumber air bersih yang digunakan penduduk Kabupaten Bandung dalam kehidupan sehari-hari. Kandungan berbagai logam berat dalam air sumur yang dikonsumsi dapat berpengaruh pada kesehatan jika melebihi kadar maksimum yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023. Air dengan sifat mengalir dari satu tempat ke tempat lain mengindikasikan kandungan logam berat di dalamnya memiliki hubungan antar lokasi yang dapat dipengaruhi oleh jarak dan arah. Analisis yang dapat melihat hubungan antarlokasi adalah semivariogram anisotropik. Data yang diteliti adalah data kandungan logam berat di 181 titik lokasi yang tersebar ke dalam 7 kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah membangun model semivariogram anisotropik terbaik menggunakan metode penaksiran parameter Iterative Reweighted Least Squares sebagai solusi numerik terbobot untuk data yang memiliki pencilan. Semivariogram eksperimental dihitung menggunakan pendekatan Cressie-Hawkins dan lag jarak yang diklasifikasikan dengan aturan Sturges dan Scott. Terjadi penurunan nilai yang signifikan pada aturan Sturges yang dapat mengurangi akurasi dalam pemodelan sehingga hanya hasil dari aturan Scott yang dimodelkan dengan semivariogram teoritis model eksponensial dan Gauss. Model anisotropik terbaik untuk variabel logam Fe dan Pb adalah Gauss geometri serta untuk variabel logam Mn adalah Gauss zonal dengan masing-masing Jumlah Kuadrat Galat bernilai lebih kecil dibandingkan model eksponensial. Model tersebut diterapkan untuk interpolasi nilai di tiga titik kecamatan tak terobservasi menggunakan Ordinary Kriging karena rata-rata tidak diketahui. Hasil interpolasi ketiga variabel berada dalam jangkauan data aktual dan tidak berbeda signifikan dengan nilai-nilai terobservasi di sekitarnya.