ABSTRAK Rasyid Bagas Prakoso
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Struktur bawah tanah seperti terowongan tidak terlepas dari dampak yang diakibatkan oleh
gempabumi. Walaupun dengan kemungkinan kerusakan yang lebih kecil dibandingkan dengan
struktur di permukaan. Kerusakan yang diakibatkan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kuatnya gempa dan struktur geologi pada daerah yang terdampak. Oleh karena itu,
diperlukan analisis untuk mengetahui kemampuan terowongan dalam menghadapi gempabumi
yang terjadi. Terowongan Gunung Bohong terletak sekitar 9 km dari dua sesar aktif yaitu Sesar
Lembang dan Sesar Cimandiri. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan data
mikrotremor daerah penelitian dengan metode inversi HVSR untuk mengetahui struktur bawah
permukaan dan kajian Mohr-Coulomb untuk mengetahui ketahanan terowongan terhadap
dampak gempabumi jika terjadi. Pengolahan data mikrotremor menghasilkan sebaran nilai
frekuensi dominan, faktor amplifikasi, dan penampang vertikal kecepatan gelombang S daerah
penelitian. Hasil observasi lapangan dan penampang vertikal menunjukkan adanya sesar di
sekitar terowongan. Pemodelan Finite Element dilakukan untuk meninjau kerentanan
terowongan terhadap overburden stress dan simulasi gempabumi yang kemudian dilanjutkan
dengan tinjauan menggunakan Kriteria Mohr-Coulomb. Hasil analisis diagram Mohr-Coulomb
menunjukkan terowongan dalam keadaan stabil kecuali pada kedalaam sekitar 60 meter yang
dikelilingi batuan tufa.