digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rasyid Bagas Prakoso
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Struktur bawah tanah seperti terowongan tidak terlepas dari dampak yang diakibatkan oleh gempabumi. Walaupun dengan kemungkinan kerusakan yang lebih kecil dibandingkan dengan struktur di permukaan. Kerusakan yang diakibatkan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kuatnya gempa dan struktur geologi pada daerah yang terdampak. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk mengetahui kemampuan terowongan dalam menghadapi gempabumi yang terjadi. Terowongan Gunung Bohong terletak sekitar 9 km dari dua sesar aktif yaitu Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan data mikrotremor daerah penelitian dengan metode inversi HVSR untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan kajian Mohr-Coulomb untuk mengetahui ketahanan terowongan terhadap dampak gempabumi jika terjadi. Pengolahan data mikrotremor menghasilkan sebaran nilai frekuensi dominan, faktor amplifikasi, dan penampang vertikal kecepatan gelombang S daerah penelitian. Hasil observasi lapangan dan penampang vertikal menunjukkan adanya sesar di sekitar terowongan. Pemodelan Finite Element dilakukan untuk meninjau kerentanan terowongan terhadap overburden stress dan simulasi gempabumi yang kemudian dilanjutkan dengan tinjauan menggunakan Kriteria Mohr-Coulomb. Hasil analisis diagram Mohr-Coulomb menunjukkan terowongan dalam keadaan stabil kecuali pada kedalaam sekitar 60 meter yang dikelilingi batuan tufa.