ABSTRAK Kevin Haganta Ginting
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Kevin Haganta Ginting
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kevin Haganta Ginting
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kevin Haganta Ginting
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kevin Haganta Ginting
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kevin Haganta Ginting
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Kevin Haganta Ginting
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kevin Haganta Ginting
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Peledakan merupakan salah satu metode pemberaian batuan yang paling efisien dan
ekonomis dalam kegiatan penambangan. Menurut Konya & Walters (1990), energi
yang dihasilkan dari aktivitas peledakan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu work energy dan waste energy. Work energy adalah energi yang akan
diteruskan kedalam massa batuan untuk memecah dan memberaikan batuan
tersebut, sedangkan waste energy adalah energi yang terbuang yang akan
menimbulkan dampak negatif seperti getaran tanah.
Pada penelitian ini, pengambilan data getaran tanah dilakukan dengan alat Instantel
Minimate. Dengan menggunakan persamaan PPV USBM didapatkan bahwa pada
scaled distance yang sama, nilai PPV akan senantiasa meningkat seiring
bertambahnya panjang kolom isian bahan peledak. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa semakin besar panjang kolom isian bahan peledak akan
menghasilkan getaran tanah yang semakin besar.
Pengolahan data hasil fragmentasi peledakan dilakukan dengan metode digital
image analysis dengan perangkat lunak Split Engineering Split-Desktop 4.0. Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa semakin besar panjang kolom isian bahan
peledak akan cenderung menghasilkan distribusi ukuran fragmen yang semakin
kecil.
Ukuran fragmen rata-rata merupakan nilai X50 rosin-rammler Split Desktop. Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa semakin panjang kolom isian yang digunakan
akan menghasilkan ukuran fragmen rata-rata yang semakin kecil.