digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

BAB 1 Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

BAB 2 Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

BAB 3 Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

BAB 4 Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

BAB 5 Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

BAB 6 Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

PUSTAKA Divia Lestari
PUBLIC Open In Flip Book Resti Andriani

Kegiatan peledakan yang dilakukan pada tambang Quarry A menghasilkan getaran di sekitar lereng massa batuan yang dapat menyebabkan terjadinya deformasi pada struktur lereng tersebut. Getaran peledakan dapat menambah pembebanan pada lereng sehingga berkurangnya kemantapan lereng yang diindikasikan melalui nilai faktor keamanan dan displacement lereng. Pada penelitian ini dilakukan penilaian kestabilan lereng Quarry A dibawah pengaruh pembebanan peledakan menggunakan 3 metode berupa metode pseudostatik, displacement Newmark dan dinamik numerik. Lereng Quarry A disimulasikan berada dalam beberapa kondisi muka air tanah yaitu kering, setengah jenuh dan jenuh yang direpresentasikan dengan koefisien Hu. Kestabilan lereng Quarry A dianalisis pada jarak 30 m dari sumber lokasi peledakan dengan metode LEM dan FEM menggunakan software Slide2 dan RS2. Data yang digunakan dalam analisis berupa properties fisik dan mekanik batuan, model lereng analisa Quarry A, data percepatan getaran (PPA) terhadap waktu durasi peledakan. Pada metode pseudostatik, lereng dipengaruhi nilai PPA maksimum konstan sedangkan pada metode statistik pseudostatik menggunakan nilai statistika PPA berupa nilai mean, standar deviasi, relatif minimum dan maksimum serta jenis distribusi data PPA. Pada metode displacement Newmark, lereng dipengaruhi data PPA maksimum konstan terhadap durasi peledakan selama 3.75 s dan dipengaruhi faktor pengurangan kekuatan massa batuan. Pada lereng dinamik numerik dianalisis menggunakan data PPA terhadap durasi peledakan dengan mempertimbangkan kondisi boundary, dinamik, damping ratio dan frekuensi getaran. Berdasarkan hasil analisis dari 3 metode, kestabilan lereng pada kondisi jenuh menggunakan metode pseudostatik dan Newmark menghasilkan nilai maximum total displacement lereng terbesar yaitu 2.66 cm sedangkan berdasarkan dinamik numerik sebesar 0.859 cm. Lereng Quarry A dinyatakan stabil/aman dan tergolong berada pada status kerusakan ringan berupa retakan kecil kemungkinan terbentuk pada lereng berdasarkan kriteria FK minimum dinamik ? 1.1 serta 0.5cm < displacement < 5cm.