digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan iklim menjadi salah satu penyebab peningkatan temperatur dan presipitasi sehingga meningkatkan resiko banjir di seluruh dunia. Penelitian ini berfokus dipulau Jawa dan metode yang digunakan bertujuan untuk mengembangkan peta indeks bahaya banjir terhadap skenario perubahan iklim di masa depan. Pada pemodelan banjir, model RRI (Rainfall-runoff-Inundation) dikalibrasi dan divalidasi pada enam kejadian banjir di tiga DAS berbeda. Perbandingan dilakukan antara data baseline, historis periode ulang 100 tahun, dengan skenario perubahan iklim yang dibagi menjadi periode near-future (2015-2060) dan far-future (2061-2100). Terdapat enam model perubahan iklim yang telah dikoreksi pada skenario SSP2.45 dan SSP5.85. Dari hasil pemodelan , didapatkan prediksi genangan maksimum banjir pada skenario perubahan iklim melebihi skenario baseline dimana peningkatan terjadi seiring dengan periode dan skenario. Dilain sisi, skor indeks ancaman tertinggi pada setiap periode dan skenario terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Tengah akibat tingginya konsentrasi hujan serta kepadatan penduduk. Pada DKI Jakarta, skor indeks ancaman berada pada rentang 0.61 – 0.76, sedangkan pada Jawa Tengah, skor indeks ancaman berada pada rentang 0.61 – 0.73. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh institusi pemerintah dan non-pemerintah untuk merencanakan mitigasi banjir pada masyarakat yang renatan di pulau Jawa.