Bisnis minyak dan gas merupakan industri yang berbiaya tinggi dan berisiko tinggi, sehingga setiap keputusan harus diambil dengan hati-hati. RH Petrogas merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas yang mengoperasikan lapangan North Klalin yang memiliki sumber daya migas potensial seperti formasi Kais. Studi terakhir menunjukkan bahwa terdapat potensi cadangan gas sebesar 93 BCF di lapangan North Klalin, sedangkan produksi kumulatif hingga Desember 2022 sebesar 21,7 BCF atau setara dengan recovery factor sebesar 23%. Hal ini berarti masih terdapat potensi gas sebesar 30-40% yang masih dapat diproduksi.
Penelitian ini bertujuan untuk memilih solusi terbaik untuk perawatan formasi Kais dengan mendefinisikan beberapa kriteria seperti biaya, tambahan cadangan, risiko, durasi pekerjaan, dan keuntungan. Proses dimulai dengan menganalisa data yang tersedia dari data bawah permukaan, sumur eksisting dan aspek teknis untuk menentukan akar permasalahan yang didiskusikan melalui brainstorming bersama Subject matter expert yg terlibat langsung dalam kalkulasi potensi cadangan dan penentuan alternatif solusi. Tahap selanjutnya adalah menjalankan super decision dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang ada hingga ditemukan solusi terbaik yang nantinya diputuskan untuk diimplementasikan berdasarkan parameter keekonomian. Terdapat tiga alternatif solusi, yaitu well intervention, workover, dan infill drilling dengan mempertimbangkan biaya, durasi kerja, tambahan cadangan, risiko, dan keuntungan
Berdasarkan metode AHP, kriteria utama adalah keuntungan yang memberikan pengaruh sebesar 45% terhadap keputusan, kemudian kriteria lain seperti tambahan cadangan memberikan pengaruh sebesar 37%, lalu diikuti oleh biaya, risiko, dan durasi kerja. Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tersebut, maka super decision menghasilkan alternatif solusi terbaik yaitu workover dengan perforasi. Solusi perawatan ini memberikan estimasi tambahan minyak/kondensat sebesar 50 BOPD dan menghasilkan NPV sebesar $190,163 dengan payback period selama 3 bulan. Dari hasil AHP tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemilihan alternatif solusi yang baik ditelusuri berdasarkan akar permasalahan dan kemudian solusi dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut. Parameter ekonomi yang baik juga menjadi kunci dalam pengambilan keputusan pelaksanaan pekerjaan.