Bahan tambahan pangan (BTP) merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Asesulfam merupakan salah satu BTP yang termasuk
kelas fungsi pemanis yang diizinkan pada beberapa kategori produk pangan, diantaranya table
top sweetener. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis penentuan
asesulfam dalam table top sweetener, data kadarnya serta perkiraan paparan asesulfam pada
pasien diabetes dari produk tersebut. Parameter validasi yang ditentukan mencakup linearitas,
presisi, akurasi, batas deteksi, dan batas kuantisasi metode analisis menggunakan metode
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Presisi dan akurasi metode dinyatakan sebagai
simpangan baku relatif dan persen perolehan kembali penentuan baku yang ditambahkan pada
rentang 80-120% terhadap konsentrasi aktual asesulfam dalam sampel. Batas deteksi dan batas
kuantisasi metode dihitung secara statistik dari kurva kalibrasi. Studi paparan dilakukan
melalui pengisian kuisioner oleh pasien diabetes sebagai responden dengan metode food recall.
Dari hasil penelitian diperoleh, kurva kalibrasi dengan persamaan Y=0,6654 X-0,002 dan nilai
R2
0,9991, simpangan baku relatif 0,383 – 3,88 %, persen perolehan kembali 91,157 – 94,766
%, serta batas deteksi dan batas kuantisasi 1,54 ?g/mL dan 4,68 ?g/mL. Paparan asesulfam dari
produk A dan B, masing-masing sebesar 0,11 dan 0,24 mg/kg bb/hari yang setara dengan 0,40
dan 0,24% terhadap acceptable daily intake (ADI) asesulfam sebesar 15 mg/kb bb/hari.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan metode penentuan asesulfam pada
produk table top sweetener berhasil diperoleh, kadar asulfam dalam produk tersebut, masingmasing 4,24 dan 9,28 mg/g, dan paparan asesulfam pada pasien diabetes tidak melebihi nilai
ADI-nya.
Perpustakaan Digital ITB