Bahan pengawet merupakan salah satu jenis bahan tambahan pangan yang sering digunakan
dalam proses produksi berbagai produk pangan olahan. Tingkat konsumsi pangan di masyarakat
akan mempengaruhi tingkat paparan bahan pengawet. Kajian tingkat paparan bahan pengawet
pada konsumen telah dilakukan oleh berbagai pihak, namun belum mencakup seluruh bahan
pengawet yang diizinkan oleh BPOM-RI. Penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu kajian
pustaka terhadap paparan pengawet di beberapa negara dan analisis tingkat paparan pengawet
dalam makanan di Indonesia. Kajian pustaka dilakukan dengan penelusuran literatur
menggunakan mesin pencari dan penerapan kriteria inklusi sehingga diperoleh 22 pustaka untuk
dianalisis. Tujuan kajian pustaka adalah untuk memperoleh data dan informasi terkait paparan
pengawet di beberapa negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum paparan
pengawet di beberapa negara masih dibawah nilai ADI kecuali di Austria dan Perancis. Tujuan
analisis tingkat paparan adalah sebagai kajian awal untuk mendapatkan informasi tentang
estimasi tingkat paparan bahan pengawet yang bersumber dari berbagai produk pangan di
Indonesia pada kelompok anak (4-18 tahun) dan dewasa (19 hingga di atas 80 tahun).
Perhitungan tingkat paparan dilakukan berdasarkan batas maksimum penggunaan masingmasing bahan pengawet dan data konsumsi harian masing-masing produk pangan menurut
Peraturan BPOM-RI. Hasil penelitian menunjukkan secara umum paparan pengawet di Indonesia
maupun negara lain masih dibawah nilai ADI. Rata-rata paparan tertinggi terdapat pada
pengawet nitrit, yaitu mencapai 42% - 68% ADI pada kelompok anak dan dewasa.